Mohon tunggu...
Sheila Amri Manoppo
Sheila Amri Manoppo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konflik Sosial Akibat Memudarnya Identitas Nasional

12 April 2021   01:58 Diperbarui: 12 April 2021   22:26 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pelayananpublik.id

A. Definisi & Sejarah Nasionalisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara, atau dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mencintai bangsa dan negara. sedangkan Mulyana (dalam Martaniah, 1990) mendefinisikan nasionalisme dengan kesadaran berbangsa dan bernegara atau semangat nasional. Nasionalisme bukan hanya sekedar instrumen yang befungski sebagai perekat kemajemukan secara eksternal tetapi menjadi wajah yang menegaskan identitas indonesia yang berplural dalam berbagai dimensi kulturalnya dan juga menunjukkan bahwa bangsa memiliki identitas dan jati diri yang berbeda setiap bangsanya. Nasionalisme menuntut adanya perwujudan nilai-nilai dasar yang berorientasi pada kepentingan bersama dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nasionalisme sebagai ide, muncul antara tahun 1776 hingga 1830 khususnya di benua Eropa dan Amerika ketika terjadi proses intergrasi dari kerajaan-kerajaan sampai terbentuknya negara nasional, dan kemudian pada abad ke-19 dan ke-20 nasionalisme mulai menyebar ke wilayah Eropa Timur, Tenggara, Tengah , asia dan juga afrika. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi dan ikut mewarnai tumbuhnya nasionalisme yang kemudia menjadi spirit untuk bangsa agar bisa mencapai harapan-harapan baru seperti kemerdekaan, persamaan, dan kemandirian untuk menentukan kehidupan melalui negara nasionalnya.

sedangkan, di indonesia sendiri nasionalisme hadir dalam sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia yang mampu membangkitkan kekuatan agar berjuang melawan penindasaan yang dilakukan kaum konolialis selama bertahun-tahun lamanya,perbedaaan etnis,ras, budaya, agama tidak menjadi penghalang untuk bebas dari penindasan yang dirasakan.

Sejarah dari proses nasionalisme di indonesia adalah saat lahirnya organisasi budi utomo dan ikuti dengan adanya ikrar sumpah pemuda tahun 1928 dan terus berlanjut dan melandasi perjuangan-perjuangan selanjutnya hingga lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

B. Identitas Nasional

Seperti yang telah dijelaskan diatas nasionalisme bukan hanya sekedar instrumen yang berfungsi sebagai perekat kemajemukan secara eksternal tetapi menjadi wajah yang menegaskan identitas indonesia yang berplural dalam berbagai dimensi kulturalnya dan juga menunjukkan bahwa bangsa memiliki identitas dan jati diri yang berbeda setiap bangsanya.

Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khas suatu bangsa dengan bangsa yang lain. secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata "identitas" yang artinya tanda, ciri yang melekat pada suatu individu atau sesuatu dapat membedakannya dengan yang lain. Sedangkan "Nasional" berasal dari kata nation yang artinya bangsa. Dapat disimpulkan bahwa Identitas Nasional adalah suatu kelompok masyarakat yang mempunyai ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.

Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder, dimana buatan karena identitas nasional dibentuk, dibuat, dan juga disepakati oleh warga negara suatu bangsa sebagai identitasnya, sementara bersifat sekunder karena identitas nasional lahir belakangan jika dibandingkan identitas kesukubangsaan yang telah dimiliki identitas primer masing-masing dan berbeda-beda. Identitas nasional sangat erat kaitannya dengan bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis.

Berikut adalah identitas nasional Indonesia :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun