Mohon tunggu...
Shavira NafiiaYumna
Shavira NafiiaYumna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wujudkan SDGs! Mahasiswa Membuat Video Edukasi Filter Air Limbah Sabun Sederhana untuk Masyarakat Kelurahan Gayamsari

4 Agustus 2021   17:00 Diperbarui: 5 Agustus 2021   10:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, Jawa Tengah (04/08/2021) - Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi, Universitas Diponegoro memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkelanjutan. Agar mencapai visi tersebut, diperlukan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa malelui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan kepekan, kepedulian, dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam menjunjung program SDG’s, KKN Undip mengusung tema “ Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat Dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II menjadi salah satu sarana untuk membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pengabdian masyarakat, menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari, dan membawa manfaat bagi masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-19. 

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu adaptasi kebiasaan pada masa COVID-19 ini. Hampir disetiap tempat umum menyediakan tempat mencuci tangan. Bukan hanya di tempat umum, namun kita juga dianjurkan untuk sering mencuci tangan sekalipun berada di rumah. Dengan menerapkan mencuci tangan dengan sabun, limbah sabun meningkat dari biasanya. Air limbah ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Sebagai salah satu saran untuk mengurangi dampak negatif dari air limbah mencuci tangan dan mewujudkan SDGs “Akses Air Bersih dan Sanitasi” dapat dilakukan dengan cara membuat filter limbah sabun sederhana.

Video edukasi filter limbah air sabun bertujuan untuk meningkatkan awereness masyarakat tentang pentingnya kesehatan jangka panjang yang diawali dengan menfilter air limbah sabun yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari (mandi, mencuci tangan, mencuci baju, dsb) untuk menciptakan air yang bersih untuk masa depan. Sasaran dari penyebaran video edukasi ini adalah masyarakat di Kelurahan Gayamsari, meliputi warga RW dan RT.

Hal pertama yang dilakukan adalah membeli alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian, membuat beberapa percobaan hingga mencapai tujuan yang diinginkan, percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa setiap layer bahan filter yang digunakan dapat bekerja dengan baik. Setelah percobaan berhasil, menyuting video tentang alat dan bahan yang digunakan, proses layer filter, dan uji coba menggunakan suatu indikator. Ketika penyutingan video telah selesai, maka dilakukan editing video agar lebih menarik dan mudah dipahami. Setelah editing selesai, Video Edukasi “Filter Air Limbah Sabun Sederhana” di uploud di Platform Youtube dan disebarkan ke masyarakan Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamasari, Kota Semarang melalui pengurus RW dan Ibu PKK Kelurahan Gayamsari itu sendiri.

Berikut adalah bukti penyebaran yang dilakukan di Kelurahan Gayamsari pada tanggal 26 Juli 2021.

Video ini dapat dilihat melalui platform Youtube yang tautannya akan disebarkan melewati grup Whatsapp Ibu PKK Kelurahan.  “Semoga dilain kesempatan bisa diajarkan filter untuk penyerapan limbah selain sabun, maksudnya seperti di lingkungan kami banyak home industri seperti limbah dari pembuatan tempe, telur asin, onde-onde, dan lain-lain. Matur Suwun”, harapan dari salah satu warga Kelurahan Gayamsari, yaitu Bu Tuti (Ketua Ibu PKK RW 02).

Penulis                                                 : Shavira Nafii’a Yumna

Dosen Pembimbing Lapangan  : Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun