Mohon tunggu...
Nurry Savitri
Nurry Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just a mom

Penikmat Kopi, Penyuka Sastra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belajar Jadi Travel Writer Untuk Kota Sendiri

7 Januari 2015   18:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345266" align="aligncenter" width="400" caption="Gerbang Kota Kudus/sumber: dokpri"][/caption]

Foto di atas adalah foto bangunan gerbang kota Kudus yang sebentar lagi akan selesai dibangun. Gerbang Kota Kudus ini disebut-sebut menelan biaya hingga 16 miliar rupiah. Gerbang itu juga diklaim akan menjadi gerbang kota termegah di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Di saat bisnis pariwisata sedang gencar-gencarnya 'dikampanyekan' oleh berbagai negara, Kudus juga turut andil untuk ikut mempromosikan tempat wisatanya.  Pembangunan gerbang ini adalah langkah awal untuk mengenalkan wisata kota Kudus kepada masyarakat luas.

Indonesia adalah negara dengan berbagai  macam kebudayaan dan adat istiadat. Banyak tempat-tempat menarik di Indonesia yang selama ini belum dikenal oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah Kudus.

Saat berbicara tentang Kudus, mungkin yang akan terpikir dalam benak kita adalah kretek, Menara Kudus, dan Walisongo. Ya, itu memang wajar karena Kudus merupakan daerah industri rokok kretek terbesar di Indonesia. Namun, apakah hanya itu yang bisa kita temui di Kudus?

Tentu tidak. Ada banyak sekali lokalitas budaya yang bisa kita temui saat berkunjung ke kota Kudus. Misalnya Museum Kretek, Museum Gajah Purba, Air Terjun Montel di Colo, Rumah Kembar milik Nitisemito, Omah Kapal, dan sebagainya. Jika Anda ingin menikmati wisata kuliner Kudus, Anda bisa mencicipi lezatnya Soto Kudus, manisnya Jenang Kudus, atau rasa khas dari kopi Jetak Kudus. Dan, untuk oleh-olehnya Anda bisa mengunjungi sentra pembuatan batik Kudus di daerah Gribig.

Namun, perlu saya akui bahwa informasi mengenai wisata di Kudus memang masih minim. Saya sendiri pun yang notabene-nya warga Kudus (terhitung sejak 20 tahun lalu), belum sepenuhnya mengenal lokalitas budaya setempat. Lalu, bagaimana saya bisa mengenalkan wisata Kudus kepada orang lain?

[caption id="attachment_345283" align="aligncenter" width="300" caption="Museum Kretek/sumber: dokpri"]

14206041402116328162
14206041402116328162
[/caption]

Profesi travel writer kini semakin digemari banyak orang, termasuk saya. Menjelajah tempat-tempat unik lalu membagikan pengalaman saya lewat tulisan, itu adalah hal yang sangat menarik. Tapi, sebelum saya menjelajah tempat-tempat menarik di daerah lain, saya ingin mengenalkan keindahan kota saya kepada orang lain. Caranya? ya dengan menulis di Kompasiana ^_^

Mungkin memang belum banyak yang saya tuliskan di Kompasiana, tapi tulisan saya tentang Batik Kudus dan Keunikan Pasar Wergu Kudus cukup mendapat perhatian dari pembaca. Tulisan saya tentang Omah Kapal juga pernah di muat media lain.

Dari tulisan saya ini, saya harap bisa mengenalkan pariwisata Kudus kepada masyarakat luas. Dengan begitu, wisatawan yang ingin berkunjung ke Kudus mempunyai tambahan referensi. Sebab, berdasarkan pengalaman saya jika akan berkunjung ke suatu tempat, saya akan berselancar ria dulu di internet untuk mencari informasi tentang peta wisata dan keunikan-keunikan lain di daerah tujuan saya nanti. Salah satu link yang saya tuju adalah Wonderful Indonesia. Di salam situs ini kita bisa menggali banyak referensi tentang Indonesia dan keindahan wisatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun