Pandemi covid 19 telah membawa dampak bagi perekonomian di seluruh dunia. Bahkan, pandemi ini menyebabkan beberapa perusahaan harus gulung tikar dan merumahkan karyawan mereka. Situasi tersebut tentu menyulitkan dan sangat membawa dampak bagi semua orang, terutama para generasi sandwich.
Membahas generasi sandwich memang tidak akan pernah habisnya. Generasi yang hidup dalam lingkaran ini memang kerap kali mengalami kelelahan, baik lelah fisik (karena sibuk bekerja mencari uang demi hidup) dan juga lelah batin. Mengapa demikian?
Sebab umumnya, generasi sandwich merupakan generasi yang mengalami himpitan dua tanggungan finansial sekaligus (tanggungan finansial orangtua dan juga tanggungan finansial anak).
Masalah generasi sandwich bukan hanya perkara uang, lebih dari itu, permasalahan mereka sangat kompleksÂ
Bagi generasi sandwich, ketika malam datang atau sedang dalam kondisi merenungi hidup, pasti sering kali mengalami kelelahan batin,dampaknya menjadi ingin marah-marah terus, sensitif khususnya perkara uang, dan selalu merasa hidup ini terasa "melelahkan". Hingga akhirnya, rasa lelah itu berujung pada rasa kecewa.
Sebenarnya, rasa kesal dan kecewa yanggenerasi sandwich alami merupakan hal wajar. Namun, apakah perasaan negatif tersebut akan terus dipendam sehingga nantinya menjadi bom waktu yang membuat hubungan mereka dengan orangtua menjadi tidak sehat?Â
Tentunya jangan sampai hal itu terjadi. Lalu, bagaimana cara mengatasi permasalahan itu?
Mari tarik napas dan mulailah dengan beberapa tips berikut ini.......
Pertama, kenali tujuan hidup kamuÂ
Sebagai anak rasanya tidak tega jika tidak memberi. Dan ketika sudah diberi, tanpa sadar timbul rasa lelah dan perasaan kecewa karena tidak dapat menikmati hasil jerih payah tersebut.