Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Penikmat obrolan satu frekuensi ☕ | Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸 | Visit me in another universe at shabirahannisa.blogspot.com 💻

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Sharing Session Mengenai Pentingnya Menjaga Kesehatan Bersama Komunitas Ketapels

13 Januari 2020   18:24 Diperbarui: 14 Januari 2020   18:29 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara sharing session seputar kesehatan bersama narasumber : Bu Agatha, Bu Ngesti dan Pak Agung di Jalatreng Riverpark BSD (MInggu, 12/1/2020) (dokumentasi pribadi)

Memiliki tubuh dan pikiran yang sehat, tentunya dambaan semua orang. Namun, terkadang untuk mendapatkan itu semua, kita sering kali mengalami kebingungan untuk memulai dari mana. 

Nah, baru-baru ini saya ikut bergabung ke acara Komunitas Ketapels pada Minggu (12/1) kemarin untuk mendengarkan sharing session tentang bagaimana menjaga kesehatan di tahun 2020.

Bermodal niat untuk bangun pagi dan menghilangkan rasa malas, sekitar jam 06.45 WIB, saya pun berangkat dari rumah menuju Jaletreng River Park BSD, yang mana acara akan berlangsung di sana.

Saya tuh sebenarnya cukup khawatir akan telat datang ke sana. Sebab, yang saya tahu Komunitas Ketapels tuh orang-orangnya selalu datang on time. Beruntung, pas sampai di lokasi River Park BSD, saya bertemu dengan Mbak Yayat dan Mbak Windhu, hehehe.

Jujur pas tiba di lokasi, saya merasa amaze karena kini BSD punya tempat rekreasi plus tempat untuk jogging yang luas dan instagramable. Suara aliran sungai dan pohon-pohon pinus di sekitar lokasi, semakin membuat tempat ini semakin sejuk dan rindang.

Keramaian di kawasan Jaletreng Riverpark BSD di hari Minggu (12/1) (Dokumentasi pribadi)
Keramaian di kawasan Jaletreng Riverpark BSD di hari Minggu (12/1) (Dokumentasi pribadi)
Mengambil tempat di sebuah pendopo yang kecil, kami pun duduk melingkar. Saya sempat kepikiran akan merasa canggung karena perbedaan usia, namun ternyata teman-teman yang sudah berkumpul, justru mengenal saya dan mereka sangat ramah. 

Yaa maklum aja, toh event terakhir yang saya ikuti bersama Ketapels itu tahun 2018. Jadi... gimana gak canggung?! Hehehe

Sebelum sharing session dengan tema "Sehat Bersama Ketapels" dimulai, acara dimulai dengan sambutan dari Mas Dzulfikar, beliau menyampaikan bahwa di tahun 2020 ini, Ketapels akan dipimpin lagi oleh Pak Rifki. 

Banyak harapan dan hal yang disampaikan dalam pembukaan acara di hari Minggu itu, terutama terkait perubahan logo Ketapels yang sarat akan filosofi yang dalam, sesuai dengan taglinenya"Silaturahmi, Berbagi, Inspirasi".

Pak Rifki (tengah) sebagai ketua Komunitas membuka acara--dokpri
Pak Rifki (tengah) sebagai ketua Komunitas membuka acara--dokpri
Begini para narasumber membagikan kisah kiat hidup sehat ala mereka....

Pembuka materi sharing pertama dibawakan oleh Pak Agung Han, dalam pemaparannya Pak Agung Han menyampaikan bahwa 3 tahun lalu, beliau pernah mengalami kegemukan badan dan mengalami sakit di bagian belakang leher serta mengalami kesulitan untuk menggerakan tangan. 

Sakit yang beliau alami, membuat beliau takut agar jangan sampai terkena stroke.

Pak Agung pun mengatakan bahwa dulu beliau sering sekali tidak menjaga pola makan dengan baik. Setelah pengalaman dari sakit yang tidak enak tersbeut, akhirnya Pak Agung mulai diet dan menerapkan hidup sehat. Di tiga hari pertama, Pak Agung memulai diet dengan mengonsumsi sayur, buah  dan minum air putih.

Bahkan, kalau merasa lapar sekalipun, Pak Agung tetap menambahkan konsumsi sayur (sayurnya harus yang direbus) dan buah, Lalu, setiap pagi hari, Pak Agung juga membiasakan minum air hangat yang dicampur dengan irisan jeruk yang bermanfaat untuk detoks racun dalam tubuh. 

Tak lupa, di akhir sharing, Pak Agung menambahkan agar diet dapat berhasil, pastikan mindset atau pola pikir juga ikut diubah menjadi lebih baik. 

Setelah Pak Agung menceritakan tentang kisahnya, selanjutnya Bu Ngesti pun mulai membagikan kisahnya yang mana dulu ia pernah mengalami sakit malaria, masalah pada mata, bahkan vertigo. Penyakit-penyakit yang dialami Bu Ngesti, membuat beliau mencoba untuk mengonsumsi obat herbal dari sekelilingnya.

Di sela-sela pemaparannya, Bu Ngesti juga membawa beberapa tanaman obat yang tentunya ragam akan khasiat. Seperti misalnya daun ungu, yang khasiatnya dapat digunakan untuk menyembuhkan ambein.  

Bu Ngesti juga menambahkan rahasia hidup sehatnya ialah mengurangi makan makanan "junk food" dan juga makan dengan secukupnya. Tak lupa juga, Bu Ngesti memberikan resep tambahan berupa kulit sehat di usia senja ialah dengan sering-sering mengonsumsi jus lidah buaya yang ditambah madu.

Setelah pemaparan tips sehat jasmani dipaparkan oleh Pak Agung dan Bu Agatha, kini giliran Bu Agatha, selaku EO Ketapels menyampaian kisahnya-kisahnya terkait pentingnya menjaga kesehatan batin.

Di awal sharing, Bu Agatha mengaku pernah bekerja di industri herbal selama 5 tahun. Namun, pengalamannya bekerja di industri herbal tidak membuatnya suka untuk mengonsumsi hal-hal yang berkaitan dengan herbal, bahkan dia sendiri mengakui bahwa dia lebih suka makan daging.

Kegemaran Bu Agatha terhadap konsumsi daging dan tidak terlalu suka sayur maupun buah, tentu membuat banyak pertanyaan di antara beberapa temannya, "Bagaimana rahasia awet muda Bu Agatha".

Tidur dan manage stress

Jadi, Bu Agatha menyampaikan bahwa resep awet mudanya adalah tidur yang cukup. Bu Agatha bilang bahwa dia sangat suka sekali tidur, bahkan dia mengharuskan dirinya untuk tidur selama 8 jam dan istirahat yang cukup.

 Jadi, jika hari ini Bu Agatha kurang tidur, maka ia akan membalas tidur secukupnya lagi di hari berikutnya.

Selanjutnya, rahasia kedua ialah manage stress atau mengelolah stres. Kita tahu hidup di zaman sekarang, tentunya banyak tuntutan, tak jarang hal tersebut membuat kita menjadi stres. 

Bahkan, seorang seperti Bu Agatha yang nampak ceria dan punya banyak teman, mengakui pernah berada di titik terendah dalam hidupnya meskipun saat itu karir yang sedang ia jalani sedang berada di posisi yang terbilang cemerlang.

Foto bersama Komunitas Ketapels (Dokumentasi Pak Agung)
Foto bersama Komunitas Ketapels (Dokumentasi Pak Agung)
Nah, di saat berada di titik terendah tersebut, Bu Agatha pergi ke suatu seminar yang pembicaranya merupakan penasehat dari presiden George Bush. 

Di seminar tersebut, peserta boleh menanyakan pertanyaan di secarik kertas dan diberikan kepada penasehat tersebut. 

Nah, uniknya, ada salah satu peserta yang memiliki masalah yang sama dengan Bu Agatha saat itu "Saya memiliki keinginan untuk buhu diri dan apa yang saya harus lakukan", namun tanpa berpikir lama, sang penasehat memberikan jawaban yang sungguh mengena di hati Bu Agatha, yaitu "To Forgive and To Love".

Mengapa demikian?

Dari seminar itu dijelaskan, apapun masalah yang sedang dihadapi dan apapun yang pernah dilakukan orang lain terhadap kita, maka maafkanlah orang itu dan jangan lupa maafkan juga diri kita sendiri. 

Sebab, percuma juga jika kita sudah memaafkan orang lain yang menzalimi kita, namun jika kita tidak dapat memaafkan diri kita, tentu itu akan menjadi beban di kemudian hari.

 Dan selajutnya, kita juga harus percaya bahwa selalu ada Tuhan yang mencintai kita, meskipun banyak orang lain yang membenci kita.

Dan dari seminar itu, Bu Agatha mengurungkan niatnya, beliau berusaha menjadi lebih sabar  dan tidak memasukan semua pikiran negatif ke dalam hati.

Itulah sharing session seputar kesehatan yang yang menurut saya sangat bermanfaat di awal tahun 2020 bersama Ketapels. 

Semoga kedepannya bersama ketua baru, pak Rifki, Komunitas Ketapels tetap terus silaturahmi antar anggotanya, terus berbagi kisah kidah inspiratif dari setiap event yang diselenggarakan dan juga terus memberikan inspirasi kepada komunitas lainnya yang mana sesuai dengan taglinennya "Silatuhami, Berbagi, & Inspirasi".

Logo Komunitas Ketapels yang baru (Dokumentasi pribadi)
Logo Komunitas Ketapels yang baru (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun