Mohon tunggu...
Shania Situmorang
Shania Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

You Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Netizen Sebagai Sumber Berita Online

24 Oktober 2021   14:14 Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:14 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan smartphone oleh masyarakat. Sumber : camilo jimenez on Unsplash

Terdapat beberapa media online yang memiliki konten dengan data dari statement netizen. Tidak hanya itu terdapat banyak penelitian yang menuju pada digunakannya netizen sebagai sumber berita.

Penggunaan Netizen

Laman jogja.tribunnews.com. Sumber : Tangkapan layar
Laman jogja.tribunnews.com. Sumber : Tangkapan layar

Dapat kita lihat dari laman jogja.tribunnews.com yang merupakan media online yang banyak dikunjungi. Laman ini menduduki peringkat pertama Top Sites in Indonesia, dari data www.alexa.com tahun 2018. Jogja.tribunnews.com mengunakan netizen sebagai data terhadap sumber berita yang dibuat.

Tolak ukur dari jurnalis yang menjadikan statement netizen sebagai sumber berita masih terlihat bias dan belum dipertanggungjawabkan. University of Amsterdam pernah melakukan penelitian dengan judul "News Consumer Perceptions of New Journalism Sourcing Techniques" menyimpulkan bahwa sebuah berita yang memiliki sumber dari media sosial kurang kredibel dibandingkan melakukan wawancara langsung.

Pada penggunaan netizen sebagai pengguna berita, seringkali netizenlah yang mengungkapkannya ke publik. Terungkapnya informasi dari netizen itulah yang akan digunakan oleh jurnalis.

Peristiwa yang dulunya sulit untuk dijadikan berita, akan lebih mudah dengan penggunaan sosial media. Masyarkat tidak lagi harus melaporkan kejadian kepada pihak berwenang untuk mrnyrbarkan sebuah informasi dan atau berita.

Sumber Berita Oleh Netizen

Ruang publik menjadi medium bagi publik untuk berkumpul. Tanggapan netizen dari sebuah isu berupa komentar berbentuk positif dan juga negatif. Fenomena tersebut memberi jalan bagi jurnalis atau redaktur untuk menjadikan statement netizen sebagai sumber berita. Kasus yang ada di Indonesia sendiri sering menggunakan sumber statement netizen pada tokoh terkenal.


Contohnya adalah netizen yang angkat bicara karena dikirimkan pesan oleh admin Instagram Humas Polda Kalteng yang mencecar dan memanggil seorang warganet melalui direct message di Instagram. Netizen yang meninggalkan komentar dengan kata- kata tidak sopan ditegur dengan pernyataan yang kurang pantas oleh admin tersebut. 

Kejadian ini memberi tempat untuk netizen menyebarkan informasi. Informasi yang tersebar dilihat oleh netizen lain, yang menyebabkan adanya berita yang terbuat. Pada kejadian ini kita dapat melihat bagaimana power of netizen digunakan dalam sebuah berita.

Penggunaan statemen netizen untuk sumber berita tidak melanggar kode etik jurnalistik. Statement netizen pasti dapat digunakan selama adanya verifikasi dan jika konfirmasi terhadap sumber tekait keaslian akun serta informasi.

Sebagai pengguna internet, jangan lupa untuk tetap memilah berita dan informasi yang datang. Penggunaan sosial media yan berlebihan juga dapat memberi dampak yang kurang baik dalam arus informasi yang masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun