Mohon tunggu...
Shania Situmorang
Shania Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

You Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetap Tangguh di Tengah Krisis, Perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Nusantara & 22 Tahun AMAN

19 Maret 2021   14:51 Diperbarui: 19 Maret 2021   15:12 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/AliansiMasyarakatAdatNusantara/

Apakah kalian tahu bahwa pada tanggal 17 maret kemarin adalah hari kebangkitan masyarakat adat nusantara? Jika kalian tidak tahu maka akan saya beritahu ke para pembaca sekalian.

Perayaan ini juga menjadi perayaan berdirinya AMAN, dimana AMAN sudah 22 tahun menjadi badan yang membatu masyarakat adat mempertahankan tanahnya. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh AMAN di tengah situasi pandemi untuk merayakan hari itu.

Pada hari perayaan AMAN saya ikut masuk ke dalam room meeting yang mengadakan upacara perayaan ini. Betapa terkejutnya saya bagaimana AMAN dapat mempertahankan visi dan misinya dalam membantu kesejahteraan masyarakat adat di Indonesia. Di dalam upacara ini terdapat pidato dari Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi. Pidato dari Rukka Sombolinggi ini sangat berarti, dimana ia merefleksikan situasi banyak masyarakat adat, di tengah pandemi justru harus menghadapi perampasan wilayah adat dan kriminalisasi. Kondisi ini diperparah dengan disahkannya Undang-Undang CIpta Kerja atau yang sudah melekat di kalangan masyarakat adat sebagai UU Omnibus Cilaka, dan revisi UU Mineral dan Batubara (Minerba) yang lebih memfasilitasi investor. Sementara di sisi lain, UU Masyarakat Adat yang didambakan, belum kunjung disahkan.(Baskoro, 2021)

https://www.aman.or.id/2021/03/perayaan-hkman-2021-22-tahun-aman-tetap-tangguh-di-tengah-krisis/
https://www.aman.or.id/2021/03/perayaan-hkman-2021-22-tahun-aman-tetap-tangguh-di-tengah-krisis/
Tidak lupa dengan tema perayaan yaitu “Tetap Tangguh Di Tengah Krisis” pastinya sangat mencerminkan keadaan masyarakat di era pandemi ini. Dimana kita haruslah tetap tangguh di masa yang krisis ini, banyak sekali kesulitan ekonomi ataupun mencari pekerjaan. “COVID-19 menegaskan bahwa apa yang selama ini kita perjuangkan adalah benar dan baik. Pandemi memberikan berbagai jawaban sekaligus memberikan petunjuk arah ke masa depan yang lebih baik, sebuah kehidupan baru dimana kita harus hidup terus menjaga ibu bumi dan adil dengan sesama manusia” ucap Rukka Sombolinggi di pidatonya.Dalam hal ini kelompok saya yang telah melakukan pertemuan sebelumnya juga teringat dimana Rukka Sombolinggi yang menceritakan pada kami, dimana walaupun adanya pandemi masyarakat adat yang sebagian besar adalah petani, peternak, ataupun nelayan hampir tidak merasakan dampaknya. Mereka masih dapat menjalani keseharian yang sama, makan tanpa kekurangan bahkan mereka menghasilkan hasil panen yang bertambah. Dengan anggota keluarga yang kembali dari kota rantau nya, masyarakat adat semakin terbantu saat bertani ataupun berkebun, dan menghasilkan hasil tani yang semakin banyak dari biasa. Dapat kita lihat pada postingan official facebook AMAN (https://www.facebook.com/AliansiMasyarakatAdatNusantara/). 

Hasil tani ini tidak hanya dinikmati oleh kelompok sendiri tetapi dengan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang mengajarkan berbagi hasil panen. Masyarakat adat dari seluruh nusantara melakukan pembagian hasil panen kepada warga, komunitas, individu yang membutuhkan, bahkan juga memberikannya pada ketua daerah seperti Wakil Bupati. Tidak tanggung- tanggung Serikat Petani Indramayu dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), juga menyerahkan bantuan bahan pangan sebanyak 2 ton beras kepada rekan-rekan mereka di sektor buruh.Saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat adat sangatlah kaya, kaya dengan panen, kaya dengan kebahagiaan, dan kaya dengan tanah mereka yang sangat berharga, kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya lebih melindungi masyarakat adat dan tanahnya sebelum tanah mereka direbut oleh perusahaan- perusahaan.

Tidak lupa dalam zoom meeting kali ini banyak juga ucapan dari berbagai komunitas Adat Nusantara yang ada di Indonesia. Dari komunitas wanita nusantara, komunitas dari Bali, Wakil Bupati Mamasa, serta banyak lagi. Salah satu sambutan yang mengesankan dari saya adalah sambutan dari Wakil Bupati Mamasa, dalam sambutnanya warga Masama turut serta memberikan pertunjukan mudik dan tarian. Setelah sekian lama akhirnya saya dapat menonton lagi pertunjukan tradisional, walaupun lewat daring. Pertunjukan itu sangatlah menarik bagi saya.

Setelah ucapan- ucapan dari berbagai komunitas adat, selanjutnya adalah liputan dimana Nining Elitos yaitu Ketua Umum Konfederasi KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) yang sedang mengalami kriminalisasi. Pada hari yang sama Nining sedang memenuhi panggilan polisi, untuk diperiksa terkait demonstrasi yang dilakukan KASBI dan serikat buruh lainnya pada 8 Maret 2021. “Saudara Nining Elitos, saat ini mengalami kriminalisasi dengan dalih pandemi. Nining adalah salah satu pimpinan organisasi yang tanpa lelah bersuara suara kritis dan melawan penindasan rezim. Saat ini juga banyak pemimpin masyarakat adat sedang berada di balik jeruji besi karena mempertahankan wilayah adat.Nining sama dengan kita Masyarakat Adat yang menjadi korban kriminalisasi karena memperjuangkan dan mempertahankan hak-hak kita,” tegas Rukka. (Baskoro, 2021).

Begitulah kegiatan AMAN yang saya ikuti, seminggu sebelum perayaan pada tanggal 17 maret 2021 lalu kami juga turut menggunakan twibbon yang menunjukan dukungan kami pada perayaan ini. Untuk kegiatan yang akan datang pastinya masih dengan mempertahankan kebebasan masyarakat adat yang tertahan oleh pemerintah. Mari kita berjuang lebih keras untuk mendesakkan pengesahan UU Masyarakat Adat sesuai dengan aspirasi kita.

Daftar Pustaka :
AMAN. 2021. Pidato Sekretaris Jendral Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Dalam Perayaan HKMAN 2021 & 22 Tahun AMAN. Diakses tanggal 19 maret 2021, pada https://www.aman.or.id/2021/03/pidato-sekretaris-jendral-aliansi-masyarakat-adat-nusantara-dalam-perayaan-hkman-2021-22-tahun-aman/.

Baskoro, B. 2021. Perayaan HKMAN 2021 & 22 Tahun AMAN: Tetap Tangguh Di Tengah Krisis. Diakses tanggal 19 maret 2021, pada https://www.aman.or.id/2021/03/perayaan-hkman-2021-22-tahun-aman-tetap-tangguh-di-tengah-krisis/.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun