"Anda pasti tahukan kalau Indonesia adalah negara yang sangat luas dan berpenduduk banyak. Tapi, tahukah kalian masyarakat bertempat tinggal di Indonesia tidak semua tahu tentang new media? Tidak tahu kalau ada internet? Tidak tahu kalau ada alat seperti gadget atau pc/laptop? Bahkan tidak tahu kalau mereka orang Indonesia? Hal ini sangat mengejutkan bagi saya.
Luas wilayah serta banyaknya suku di Indonesia menjadi salah- satu masalah terjadinya perbedaan antara masyarakat di perkotaan, pinggir kota, dan juga di desa. Dalam hal komunikasi dapat kita lihat bahwa masyarakat di tengah kota dan pinggir kota memiliki akses dan kemampuan yang cukup mudah untuk menggunakan serta mendapat kemudahan dalam hal perkembangan informasi dan teknologi. Tetapi bagaimana dengan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah indonesia yang tidak memiliki akses untuk itu, mereka bahkan tidak tahu kalau mereka warga indonesia sampai mereka ditangkap karena tindakan kriminal.Â
Masa pandemi ini para anggota AMAN pastinya tidak dapat bekerja secara offline dengan mendatangi berbagai suku di Indonesia, tetapi AMAN haruslah melakukan kegiatan secara online. Pergantian kegiatan yang harus full online ini mengharuskan AMAN untuk mengeluarkan solusi baru. Masyarakat dari wilayah yang jauh dari perkotaan sangat sulit mendapatkan sinyal untuk melakukan komunikasi seperti WA dan juga rapat online, maka AMAN juga mengeluarkan Radio Gaung AMAN (https://radio.aman.or.id/) , Gaung AMAN newsletter dan juga sms Adat yang menjangkau paling banyak masyarakat adat.
Lalu, bagaimana masyarakat Adat dapat mengakses pertemuan online atau webinar?
AMAN pastinya membantu, mereka mengirimkan alat komunikasi dan juga alat penangkap sinyal kepada komunitas adat di setiap daerah, mereka membantu mereka bagaimana cara menggunakan aplikasi seperti video conference dari nol sampai mereka bisa. Dengan waktu yang cukup sebentar, AMAN dapat memulai rapat rutinnya dengan komunitas adat di berbagai daerah, tidak lupa juga memulai berbagai kegiatan webinarnya. Banyaknya kendala seperti sinyal, dan kurang tahunya masyarakat tentang aplikasi video conference memberikan banyak kesan bagi anggota AMAN. Kemajuan pada masyarakat adat ini menjadi kemajuan yang spesifik karena adanya keharusan bagi warga untuk memakai teknologi di tengah pademi ini.
Diatas adalah contoh webinar terbaru yang diadakan oleh AMAN untuk tetap melindungi masyarakat adat. Mereka berfikir bahwa ini adalah hal yang sangat terlihat bagi kita yang tinggal di tempat yang serba ada dan mudah mengakses internet, dengan mereka yang harus mencari sinyal internet untuk memulai pertemuan online.AMAN yang telah membantu mereka dengan alat dan pelatihan, memberi masyarakat adat pengalaman baru yang tidak terlupakan. Sampai saat ini AMAN masih sering bertemu lewat rapat online dengan komunitas adat.Â
Nah tunggu dulu dalam keadaan pandemi ini masyarakat adat mungkin susah untuk melakukan rapat online, tetapi dikondisi ini berita baiknya mereka menjadi lebih aktif, dimana hasil panen lebih besar dari sebelumnnya. Anak- anak atau saudara mereka yang dulunya bekerja ataupun sekolah di perkotaan dan kota- besar pulang ke kampung halaman merka. Dari situlah merka mendapat pengatahuan baru dan juga bantuan dari saudara ataupun anak mereka.
Tidak lupa AMAN juga selalu memberikan update tentang webinar, kegiatan, dan juga berbagai berita dari masyarakat adat di Official Website (https://www.aman.or.id/) , Official Fcebook (https://www.facebook.com/AliansiMasyarakatAdatNusantara) dan official Instagram (https://www.instagram.com/rumah.aman/) .