Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Lost City

2 Maret 2017   05:39 Diperbarui: 2 Maret 2017   16:00 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Prolog

                Sesuai dengan apa yang dikatakan Nathan, kemungkinan simbol itu terletak disekitar sini. A, Z, E, K. Jika aku mengikuti petunjuk kemungkinan huruf selanjutnya adalah S. Tempat ini terlalu berdebu untuk sebuah dinasti yang baru runtuh 3 abad yang lalu. Bahkan di tempat sebelumnya untuk sebuah peradaban yang sudah dibangun dari abad ke 3, lebih baik dari ini.

                “Krikk.”

                Kelelawar disini banyak sekali. Aku harus menghidupkan senter kepalaku.

                Apa itu? Sebuah patung yang terlihat sangat aneh. Sebuah badan tanpa kepala. Ini patung budha?

                Sika nikamula dewaja ih tebias murkata

               Sepertinya bahasa Sycamore, aku harus membuka kamusku.

                Ini semua memiliki arti, Atas dan bawah tidak pernah sama. Apa maksudnya? Atas dan bawah tidak pernah sama? Sebaiknya aku hidupkan handy talkie ku.

                “Nathan, bagaimana disana?”

                Tidak ada jawaban. Sepuluh detik kemudian.

                “Aku menemukan bahasa Sycamore Nila.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun