Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjalanan Hidup, Sang Pemburu (Bab 9)

12 Januari 2018   18:14 Diperbarui: 12 Januari 2018   18:18 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

            Bulan hari itu purnama dan megah, saat yang paling tepat bagi bapak tersebut untuk menghidupakan rokok. Nama Bapak itu adalah Bokir. Mungkin kalian berpikir itu bukan nama aslinya? Kalian salah, Bokir memang namanya sejak lahir. Nama panjangnya adalah Untung Bokir Setiowibowo. Dari namanya sudah terlihat ia bukan orang Aceh. Ia seorang anak bangsa yang lahir di Jawa.

            Bapak itu tersenyum sambil melihat bulan, lalu masuk ke dalam sesaat lalu mengambil gitar kecil di pondoknya. Kembali duduk di depan, memetik gitar, kemudian bernyanyi.

            Nyanyian paling indah yang pernah didengar Agam.

            ****

            Bapak itu sedang memotong kayu dengan gergaji ketika Agam terbangun dan melihat keluar. Ia bingung apa yang sebaiknya ia lakukan sekarang.

            "Sudah bangun?" kata Bapak itu. "Kamu lapar?" tanyanya pada Agam.

            Agam menggeleng. Ia lalu duduk di depan anak tangga depan dan melihat bapak itu menggergaji.

            "Sini" kata bapak itu sambil memberikan isyarat tangan. Agam beranjak mendekat.

            "Mau coba?" katanya. Agam mengangguk.

            "Kamu sepertinya masih sangat muda. Berapa umurmu nak?" tanyanya.

            "sem-sembilan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun