Gambar/Ilustrasi
   Indonesia merupakan negara yang multikultural, namun kali ini penulis akan membahas terkait dengan budaya woleka di sumba NTT dan khususnya pada suku kodi, menurut cerita dari banyak orang tua, bahwa pesta woleka itu merupakan tanda sukacita atas apa yang telah di peroleh selama berusaha, bertani, berternak dan itu telah di anggap sebagai adat istiadat yang sudah di warisi oleh turun temurun, namun seiring berjalannya waktu budaya woleka yang mengikuti perkembangan zaman menjadi berbeda dari awal.Â
   Kali ini Penulis akan menceritakan tentang dampak negatif dari pesta woleka, di suku kodi sudah terlalu banyak orang yang menjadi korban pesta woleka, akibat dari pesta woleka banyak orang yang rela menjual tanah, meskipun tanah tersebut merupakan warisan dari keluarga, tapi yang paling penting buat mereka adalah menjadi bagian dari pesta woleka itu, jadi pesta woleka itu dimana orang-orang dalam satu kampung bisa menjadi peserta yang ikut serta potong hewan kurban untuk menghormati janji yang di warisi dari para leluhur, hewan itu jika kerbau betina harganya kira-kira sekitar 18 juta rupiah jika hewan kurban adalah kerbau jantan harganya kira-kira bisa mencapai 30 juta rupiah, seharusnya masyarakat disana perlu cari tau apa timbal balik dan keuntungan dari pesta woleka itu.
Dari sini Penulis berasumsi bahwa sebenarnya pesta woleka itu sama sekali tidak menguntungkan, justru malah sebaliknya akan sangat merugikan para peserta itu, sebab pertama tanah sudah terjual, kedua usaha juga tidak ada, jadi pesta woleka ini hanya akan menjadi alat untuk membuat orang semakin miskin melarat, jika masyarakat kodi masih selalu berpatokan pada janji nenek moyang yang konon katanya harus dilakukan dan tidak boleh tidak, maka pesta woleka ini bisa menjadi alat untuk melakukan sesuatu yang tidak ada ukuran keuntungannya. Sampai disini apa lagi yang bisa diharapkan dari pesta woleka itu, mungkin dari sini teman-teman sudah bisa pahami dampak negatif dari pesta woleka itu.
   Jadi Penulis menyarankan jauh lebih baik apabila hewan yang di pelihara itu di jual untuk membiayai sekolah anak, sebab Pendidikan itu jauh lebih penting dan dapat berdampak baik pada anak sehingga bisa memberikan kontribusi yang baik untuk kepentingan umum, kepentingan kelompok masyarakat serta bangsa dan negara.
   Hidup tanpa pendidikan rasanya mati dan seolah-olah tidak bisa berbuat apa-apa, sebab Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan umat manusia.
Penulis: Sham Bani
Editor: Sham Bani