   Kita semua pasti sudah tau, bahwa Partai Politik itu benda mati, tapi Politisi adalah wujud atau manifestasi dari Partai Politik. Makanya jika ada kader Partai Politik yang maju untuk menjadi calon Pemimpin dalam hal ini Presiden/Wakil Presiden, Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wali Kota/Wakil Bupati/Wakil Wali Kota itu bukan hanya semata-mata karena niat dan tekad dari diri sendiri, melainkan harus mendapatkan dukungan dari lapisan masyarakat serta elektabilitas dan kredibilitasnya tinggi,Â
kemudian harus mendapat restu dari Partai Politik yang diwakili oleh Ketua Umum Partai, Ketua DPD Partai dan Ketua DPC Partai jadi terkadang Politisi mengutamakan kepentingan Partai dibandingkan dengan kepentingan masyarakat umum. Kita memang tau bahwa tujuan semua Partai itu untuk kemajuan negara, dan pendirian Partai berdasarkan pada asas demokrasi dan kebebasan berekspresi. Itu sebabnya mengapa kita harus menghormati kebebasan dan kemerdekaan setiap orang dan kelompok.
   Namun yang harus kita awasi yaitu money politics atau politik uang, politik uang adalah awal ketidakjujuran dari seorang calon pemimpin, dia tidak mampu bersaing secara sehat sehingga menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam kontestasi politik, kesadaran pendidikan politik terhadap masyarakat kecil itu penting, sebab banyak masyarakat kecil yang sudah menjadi korban PHP dari calon pemimpin, untuk itu diharapkan calon pemimpin dapat memberikan edukasi politik yang sehat terhadap lapisan masyarakat dan suarakan tolak politik uang, sebab kemampuan seorang pemimpin sangat diharapkan agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi bangsa dan negara.
   Kejujuran seorang pemimpin menjadi jaminan untuk dapat dipilih melalui jalur demokratis, semua lapisan masyarakat menginginkan agar pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, sebab ketidakjujuran adalah awal kehilangan kepercayaan dari masyarakat pada umumnya.
   Kami percaya dengan wakil rakyat (DPR) sehingga kami memilihnya melalui pemilihan umum, tapi kami tidak begitu yakin bahwa mereka akan benar-benar menyampaikan aspirasi dan keluh kesah kami kepada pemerintah, sebab ketika wakil rakyat dengan pemerintah berasal dari partai politik yang sama, maka harapan masyarakat akan sangat menipis, karena khawatir kebijakan akan mementingkan kepentingan kelompok atau partai politik, sebab bukan tidak mungkin bahwa persamaan partai akan menjadi patokan dan tolak ukur dalam mengambil kebijakan. Tapi harapan penulis kita semua harus menjunjung tinggi optimisme dan mudah-mudahan semua pemimpin bisa menjadi contoh yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Penulis : Sham Bani
Editor   : Sham Bani
