Mohon tunggu...
Shaleh Muhammad
Shaleh Muhammad Mohon Tunggu... Jurnalis - Kuli Kata

Pejalan Sunyi, menulis dalam gelap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapang Lahatmu

9 Desember 2022   23:27 Diperbarui: 10 Desember 2022   00:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buntu Malangka Mamasa 2014

Dawai dendam kesumat ini

Pelan getar jiwa dan bumi

Melambai memanggilku

Lusuh,  kain sarung itu di kepalanya

Perawakannya tinggi tegar, seingatku kepala ini akrab usapan tangannya

Panorama alam  di belakang rumah memanggil ingatan

Jelas! Di selimuti hijau padi dan gemericik air tempat bermain adik kecilku

Masih saja aku dalam tanya, siapa sosok itu?

Rasanya tidak begitu asing

Berada tepat di depanku, tatapan  mata yang terpisah ubin kaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun