Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARIS
MUHAMMAD ARIS Mohon Tunggu... Wiraswasta - Muhammad Aris

1. Unfrel (University Network for Free Election) Jambi 1999. 2. Wartawan Jambi Independent 1999-2008. 3. Komisioner KPU Kab. Batang Hari, Jambi 2008-2013. 4. Pengurus KONI Kab. Batang Hari 2010-2018. 5.Sekretaris Pokja Ketahanan Pangan Kab.Batang Hari 2011-2016. 6. Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Batanghari 2013-2016. 7. Sekretaris Visi Politika Provinsi Jambi 2014-2019. 8. Sekretaris BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kab. Batang Hari 2014-2019 dan 2021-2026. 9. Pengurus Karang Taruna Kab. Batang Hari 2016-2021. 10. Tim Ahli DPRD Kab. Batang Hari, Jambi 2014- skrg. 11. Ketua Dewan Penasehat SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kab. Batang Hari 2019-2024. 12. Pengurus JaDI (Jaringan Demokrasi Indonesia) Provinsi Jambi 2019-2024. 12. Koordinator Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batang Hari 2021-2026. 13. Advokat.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan: Semangat Juang Pemain Timnas Jangan Sampai Kendur!

6 Oktober 2022   14:14 Diperbarui: 6 Oktober 2022   20:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TRAGEDI memilukan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi BRI liga 1-2022/2023 yang di gelar di stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur, 1 Oktober 2022 menjadi sejarah kelam perjalanan sepakbola Nasional.

Peristiwa diluar dugaan tersebut telah merenggut 131 orang penonton (pendukung Arema FC) meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Tidak hanya menjadi perhatian dalam negeri, tapi tragedi ini menjadi sorotan dunia. Ucapan duka cita dan respek terus berdatangan, tidak hanya datang dari FIFA (badan sepakbola dunia), tapi juga mengalir dari para pemain sepakbola top dunia, klub sepakbola ternama dan para pimpinan dunia untuk memberikan dukungan moril kepada Indonesia, bahkan, kompetisi dibawah naungan FIFA, termasuk UEFA (badan sepakbola eropa) menggelar upacara seremony "minute of silent" untuk mengenang tragedi di stadion Kanjuruhan disetiap pertandingan sepakbola di Eropa.

Untuk mengusut tuntas tragedi kerusuhan Kanjuruhan ini, menurut penulis, sebaiknya semua pihak bisa menahan diri dan tidak berspekulasi serta menyerahkan sepenuhnya kepada tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah, yakni TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) yang diketuai Menkopolkam, Mahfud MD dan kita tunggu hasilnya.

Namun ditengah dera ini, khsususnya PSSI dan jajarannya jangan 'down' alias patah semangat untuk terus berjuang bersama masyarakat Indonesia dan dengan dukungan Pemerintah untuk mengantarkan Timnas menuju gerbang  Piala Asia dan Piala Dunia 2023.

Ditengah kondisi memilukan ini, para pemain Timnas U-17, pelatih dan ofisial  kini tengah berjuang menjalani kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Timnas U-17 sendiri berada di grup B bersama Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Guam dan Palestina dan Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia Grup B. 

Sejauh ini Timnas yang dinahkodai coach Bima Sakti berhasil tampil impresif di dua laga, yakni menang 14-0 atas Timnas U-17 Guam (3/10/2022) dan menundukkan Timnas U-17 UEA dengan skor 3-2 (5/10/2022) dan sementara memimpin klasemen di grup B.

Sementara, dua sisa pertandingan yang akan dilakoni Timnas, yakni versus Timnas U-17 Palestina (7/10/2022) dan Timnas U-17 Malaysia (10/10/2022) diyakini mampu memetik hasil maksimal dan berpeluang besar lolos ke putaran final Piala Asia U-17/2023.

Sebelumnya, Timnas Senior dan Timnas U-20 melalui tangan dingin sang pelatih fenomenal Shin Tae Yong (STY) berhasil merebut tiket ke putaran Piala Asia.

Penulis, merasa optimis Timnas U-17 akan mampu mengunci satu tiket ke putaran final Piala Asia dari grup B dan jika itu terwujud, maka ini sebuah prestasi luar biasa PSSI dalam membangun sepakbola Nasional, karena berhasil tampil di putaran final Piala Asia disejumlah kelompok (Timnas U-17, Timnas U-20 dan Senior minus U-23), bahkan dipastikan tampil di Piala Dunia U-20/2023 yang akan digelar di Indonesia.

Dalam kondisi seperti ini, para pemain Timnas U-17, Timnas U-20 dan Timnas Senior, para pelatih dan offisial  serta para pengurus PSSI jangan pernah kendur (patah semangat) berjuang di tengah lapangan untuk membawa Timnas Garuda terbang tinggi di benua Asia dan dunia pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun