Berkaca dari perolehan suara partai politik pada Pemilu 2019 di Kabupaten Batang Hari dan koalisi partai politik pengusung pada Pilkada 2020?. tentu saja diatas kertas, pasangan Hj. Yunninta Asmara - HM. Mahdan dengan koalisi dukungan empat partai politik, yakni Golkar, PDI Perjuangan, Perindo dan Gerindra berada diatas angin Dari empat Parpol pengusung tersebut terhimpun total 56.826 suara dengan rincian Golkar 23.571 suara, PDI Perjuangan 12.281 suara, Perindo 6.597 suara dan Gerindra 14.376 suara.
    Diposisi kedua, diikuti pasangan M. Firdaus Fattah - Camelia Puji Astuti Hasip yang diusung PAN, PKS dan Demokrat ini terhimpun total 49.238 suara yang  berasal dari PAN 23.878 suara, PKS 11.937 suara dan Demokrat 12.416 suara plus dua parpol non parlemen, yakni PBB 102 suara dan Berkarya 905 suara.Â
Selanjutnya, pasangan M. Fadhil Arief -- H. Bakhtiar berhasil menghimpun total 47.873 suara  dari tiga partai pengusung, yakni PPP 13.975 suara, Nasdem 14.176 suara dan PKB 19.527 suara, plus parpol pendukung, yakni PKPI dengan 195 suara.
    Namun yang menarik, pertarungan trah Fattah dan Syahirsah juga berlanjut pada pertarungan di lembaga Legislatif di Bumi Serentak Bak Regam, Tapi trah (Alm) HA Fattah lebih mendominasi, Untuk posisi ketua DPRD 2004-2009 di pimpin H. Syaipul Rahman yang tidak lain adik kandung (Alm)  HA Fattah dan (Alm) HA. Fattah berhasil menjadi Ketua DPRD di periode 2009-2014, namun beliau mengundurkan diri 2010 karena maju mencalokan diri pada Pilkada Batang Hari 2010-2015. Selanjutnya Anita Yasmin yang menjadi Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari 2019-2024 adalah menantu dari (Alm) H.Abdul Fattah.Â
Sedangkan Ketua DPRD 2014-2019 adalah HM. Mahdan merupakan trah dari Sinwan, Bupati 'PAW' dari (Alm) HA. Fattah. Sementara Hj Yunninta Asmara, hanya mampu merebut posisi wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari di periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
    Hanya saja, Dukungan partai politik sebagai pengusung Bapaslon dengan latarbelakang raihan perolehan suara paling banyak pada Pemilu 2019, tidak serta merta akan berpengaruh besar pada pencapaian kemenangan pada 9 Desember 2020 nanti.Â
Masih banyak perjuangan dan proses yang harus dilalui, karena semuanya dikembalikan kepada stragtegi dan gerakan mesin politik paslon secara masif untuk meraih mayoritas suara pemilih.
Basis Massa.
    Bagaimana dengan basis massa tiga Bapaslon?. Tentu saja, masyarakat khususnya di Kabupaten Batang Hari sudah bisa menggambarkan dan memprediksinya.Â
Untuk pasangan Hj. Yunninta Asmara -- HM. Mahdan diprediksi basis massa akan datang dari Kecamatan Marosebo Ulu dan Muara Tembesi, Pasangan M. Fadhil Arief -- Bahktiar kekuatan massa akan datang dari Kecamatan Marosebo Ilir dan Mersam, sedangkan pasangan Firdaus Fattah -- Camelia Hasip akan menguasai total Kecamatan Batin XXIV. Untuk Kecamatan Muara Bulian, Bajubang dan Pemayung diprediksi akan menjadi rebutan.
    Secara personal dari tiga paslon ini, hanya Camelia Puji Astuti yang pernah merasakan kerasnya gelanggang pilkada sebagai calon bupati Batang Hari periode 2016 -2021 yang berpasangan dengan HM. Amin. Putri dari Hasip Kalimuddin Syam ini pada Pilkada 2015 mampu menguasai Kecamatan Batin XXIV dengan perolehan mayoritas 40,3 persen, kekuatan massa ini akan bertambah pada Pilkada 2020, setelah Camelia Puji Astuti berduet dengan Firdaus, putra kedua dari (alm) H Abdul Fattah. Namun Kehadiran Havis Fattah menjadi motor penggerak untuk pasangan Firdaus -- Camelia harus diperhitungkan, karena pasca mundur dari pencalonan, mampu membangun komunikasi kilat dengan Pimpinan Parpol Pusat untuk merubah dukungan dari M. Havis -- Camelia menjadi M. Firdaus -- Camelia dan ini terbukti.Â