Mohon tunggu...
Shakila IsnainiRamadanty
Shakila IsnainiRamadanty Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Shakila

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal dalam Pandangan Mahasiswa

20 Juni 2020   15:38 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di masa pandemik covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, pemerintah menerapkan new normal. Selama dua bulan lebih kita melakukan sosial distencing, penerapan PSBB dan hingga lockdown lokal yang dilakukan oleh masyarakat selama pandemic covid-19. Kondisi ekonomi yang makin terpuruk membuat pemerintah berfikir kembali untuk merumuskan kebijaksaan yang ideal untuk pemulihan ekonomi dan penekanan laju penularan. Pemerintah berupaya scara bertahap untuk pembukaan toko, UMKM, kantor, sekolah, kampus dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang harus dijalani.

Bagi mahasiswa yang selama ini tidak nyaman dengan adanya perkuliahan online, dapat merasakan kembali kehidupan kampus yang seperti biasa walaupun dengan protocol yang harus dijalani. Dengan adanya new normal, bisa menjadi harapan yang begitu mengerikan sebab keinginan untukkembali kekampus dengan keadaan dilapang tidak mendukung. Faktanya, kondisi dilapangan penyebaran virus covid-19 menunjukkan jumlah positif semakin meningkat. Sehingga dengan dibukanya kampus atau sekolah dapat berisiko peningkatan penulran secara drastis.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 28 mei 2020, dari 53 mahasiswa mereka memiliki pemahaman yang baik dengan adanya new normal. 49% mengaku bimbang atas diberlakukannya new normal. Sedangkan, 32,1% siap dan sisanya 18,9% tidak siap dengan new normal. Kurangnya sosialisasi pemerintah atas kebijakan yang ditetapkan membuat masyarakat bingung, sehingga pelaksaannya menjadi tidak sesuai. Beberapa masyarakat yang siap dengan ada new normal sadar betapa pentingnya perekonomian yang terus begerak. Melakukan pemulihan perkonomian menjadi jalan pemerintah supaya meminimaliskan utang negara dan resiko lainnya.

Mahasiswa yang tidak siap dengan adanya new normal melihat bahwa peningkatan kasus penyebaran yang semakin meningkat di Indonesia. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan orang lain juga menjadikan alasan sebaiknya kebijakan yang diambil melakukan kuliah tatap muka secara daring. Tetapi, banyak juga mahasiswa yang mengusulkan membuat shift, mengurangi jumlah mahasiswa dalam satu kelas, mengatur tempat duduk, serta protocol kesehatan yang sudah disesuaikan. Dan juga menyarakan sebagian online dan sebagian offline secara bergantian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun