Mohon tunggu...
Shafo De Robby
Shafo De Robby Mohon Tunggu... -

pengangguranship

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Deklarasi Djuanda, Kedaulatan Maritim Nusantara

13 Desember 2016   15:29 Diperbarui: 13 Desember 2016   17:45 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi, foto diambil dari “Marine Planning and Marine Spatial Information” oleh Masanori Muto

Perlu kesadaran tinggi dari generasi saat ini, bahwa untuk menjadi Indonesia sekarang bukanlah hadiah dari dunia, tetapi perjuangan tiada henti dari para pendahulu kita. Andai tidak ada kesadaran tentang penyatuan bumi dan laut oleh pendahulu, dan bagaimana visi kedepan Ir. Djuanda saat itu, tentu generasi sekarang akan sulit menjaga kedaulatannya. Visi kedaulatan maritim sangat penting di era saat ini, karena bangsa yang menguasai dunia maritim adalah negara yang akan mengusai dunia.

Selama hampir 42 tahun bangsa ini seolah terlupa oleh perjuangan Ir. H. Djuanda dalam menyatukan kedaulatan bumi dan laut Indonesia. Kesadaran membangkitkan kejayaan dunia maritim Indonesia mulai digaungkan kembali pada era Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 1999 ditetapkan sebagai Hari Nusantara dan dibangkitkan lagi adanya Kementerian Maritim.

Pada era Presiden Megawati melalui Keppres No.126/2001 menetapkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nasional, Hari Nusantara. Dan catatan kecil ini adalah sarana untuk mensyukuri perjuangan pendahulu kita, untuk kembali mempelajari sejarah bangsa ini. Betapa sesuatu yang kita terima saat ini adalah kerja keras dan perjuangan tanpa henti. Tugas dan tanggung jawab generasi sekarang untuk menjaga dan membangkitkan kembali kejayaan maritim.

Andai tanpa Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 dan perjuangan beliau, tentu sangat sulit dimasa sekarang ini mengajukan konsep Negara Kepulauan (Archiphelagic State), sebagaimana Jepang yang masih belum mendapatkan pengakuan internasional atas perairan di wilayah antar pulaunya.

PENTINGNYA KESADARAN MARITIM

dokumen pribadi, diambil dari the science museum map and survey japan
dokumen pribadi, diambil dari the science museum map and survey japan
“Bangsa yang tidak tahu masa lalunya, tidak akan tahu siapa dirinya; 

Ketika tidak tahu siapa dirinya maka tidak akan tahu dimana Ia harus berdiri; 

dan ketika tidak tahu dimana ia berdiri tentu akan sulit untuk menentukan kemana ia akan melangkah”.

Ungkapan sederhana untuk mengingatkan betapa pentingnya kembali mempelajari sejarah masalalu bangsa ini, bahwa kejayaan nusantara adalah ketika peradaban maritim berkembang pesat di suatu bangsa. Nusantara pernah berjaya pada era Mataram, Sriwijaya, Majapahit, Samudera Pasai dan Kerajaan lain di timur nusantara yang mengusai lautan.

Bukti dimasalalu Nusantara berperan penting dalam peradaban maritim adalah adanya peta kepulauan nusantara di Bhoheim Globe (foto seperti diatas-diambil langsung dari The Science Museum of Map and Survey Japan) yang dibuat pada tahun 1492. Karena hanya kepulauan yang memiliki peran penting dalam pelayaran ataupun perdagangan internasional yang tergambar di peta, dan kepulauan nusantara tergambar jelas dengan beberapa pulau besarnya. Bahkan benua Amerika belum tergambar pada saat itu, karena belum dikenal dunia luar sebelum penjelajahan Columbus.

Ketika bangsa ini memiliki kesadaran akan kebesaran maritim maka akan lebih mudah untuk membangun kembali kebesaran Nusantara. Posisi Indonesia yang sangat strategis diantara dua benua dan dua samudera merupakan modal yang berharga untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun