Mohon tunggu...
Shafiyyah Milayadi
Shafiyyah Milayadi Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa

i can if i think i can!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru dalam Perspektif Sosiologi

6 November 2020   05:17 Diperbarui: 6 November 2020   05:26 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia pendidikan pasti tidak terlepas dari peran seorang guru. Guru dipandang sebagai agen sosial yang sangat penting dalam proses pendidikan. Bapak pendidikan, Ki Hajar Dewantara dengan semboyannya yang sangat melegenda Ing Ngarso Sing Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Semboyan tersebut sesuai dengan peran seorang guru, yaitu di depan memberikan contoh. Guru sebagai teladan sangat dibutuhkan untuk memberikan contoh kebiasaan-kebiasaan yang baik dan akan membentuk karakter siswanya. Di tengah memberikan semangat dengan membuat siswa termotivasi dengan meningkatkan pengetahuannya dan di belakang memberikan dorongan atau motivasi. Seorang guru pada masa ini dituntut untuk menjadi motivator bagi siswanya sebab tanpa adanya motivasi seringkali para siswa malas belajar bahkan tidak memahami tujuan belajar itu sendiri. Peran guru sangatlah luas, bukan hanya sekedar mengajar dan mendidik saja. Peran guru meliputi:

1) Guru sebagai Pengajar.

Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas). Guru berperan dalam melakukan transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan pendidikan mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.

2) Guru sebagai Pembimbing.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus bersifat pemandu atau pembimbing bagi siswa-siswanya. Ketika proses membimbing, guru harus bersabar dalam menghadapi segala bentuk tingkah laku siswanya. Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada siswa sendiri agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya, mengenal dirinya sendiri, serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3) Guru sebagai Ilmuwan.

Guru dipandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Dia bukan hanya berkewajiban menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa, tetapi juga berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang dimilikinya.

4) Guru sebagai Pribadi.

Sebagai pribadi, guru harus memiliki sifat-sifat yang disenangi siswanya, orang tua dan masyarakat. Sifat-sifat tersebut sangat diperlukan agar ia dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif.

5) Guru sebagai Penghubung.

Sekolah berdiri diantara dua lapangan, yakni di satu pihak mengemban tugas menyampaikan dan mewariskan ilmu, teknologi, dan kebudayaan yang terus menerus berkembang dengan lajunya. Di lain pihak, guru bertugas menampung aspirasi, masalah kebutuhan, minat dan tuntutan masyarakat. Di antara kedua lapangan inilah sekolah memegang perannya sebagai penghubung dimana guru berfungsi sebagai pelaksana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun