Mohon tunggu...
shafira zalfa
shafira zalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Akun dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas matkul logika dan pemikiran kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengalami Hustle Culture? Berikut Dampak dan Cara Mengatasinya

8 Juni 2022   11:06 Diperbarui: 8 Juni 2022   11:13 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hustle Culture saat ini sering dilakukan tanpa disadari, semua kalangan cenderung melakukan hal tersebut dikarenakan tugas atau kegiatan mereka. 

Hustle Culture adalah menyelesaikan kegiatan secara berlebihan dan tidak teratur, seseorang cenderung merasa sangat produktif atau sok sibuk padahal mereka melakukan hal tersebut secara berlebihan. Biasanya Hustle Culture dapat disebabkan oleh kebiasaan dalam menunda-nunda.

Menurut pendapat ahli (Oates, 1971) Hustle Culture merupakan sebuah gaya hidup yang populer dikalangan milenial yang menganggap bahwa dirinya akan sukses jika banyak bekerja tanpa mementingkan waktu istirahat. 

Hustle Culture saat ini dipandang buruk karena melebih-lebihkan sesuatu atau melakukan sesuatu melebihi porsi seharusnya. Semua orang perlu mengatur waktu dan kebutuhan untuk diri sendiri seperti makan, tidur, istirahat, dan hiburan. Sesuatu yang dilakukan secara berlebih pastinya akan mengurangkan kepentingan lainnya.

Dampak dari budaya atau kebiasaan tersebut juga tidak sedikit. Beberapa ada yang mengubah kebiasaan dan memengaruhi otak. Dampak buruk tersebut seperti:

  •  Hilangnya Work Life Balance
  • Mengalami  Burnout
  • Kurang maksimal dalam mengerjakan
  • Otak tidak produktif
  • Kurangnya istirahat
  • Tidak menikmati hasil
  • Kesehatan mental terganggu
  • Penyakit fisik

Hal diatas dapat terjadi bila kita mengambil banyak kegiatan tanpa memikirkan waktu istirahat dan melakukan kegiatan yang tidak sesuai kebutuhan kita. Namun, hustle culture juga memiliki beberapa manfaat, bila diaplikasikan dengan benar. Manfaat dari hal tersebut dapat membantu kita dan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Berikut adalah cara agar kita bisa mendapat dampak positif hustle culture :

  • Memilih kegiatan sesuai kategori waktu

Tidak semua kegiatan dapat selesai dalam kurun waktu yang berdekatan, ada beberapa kegiatan mahasiswa yang perlu jangka waktu yang lama untuk diselesaikan. 

Kegiatan seperti menyelesaikan Latihan soal, essai, membuat artikel mungkin bisa diselesaikan dalam waktu 1-3 jam. Namun, kegiatan seperti internship, organisasi, dan kepanitiaan memerlukan jangka waktu yang Panjang dan terkadang ada rapat atau tugas yang mendadak.

  •  Membuat jadwal kegiatan

Membuat list kegiatan dapat mempermudah kita untuk mengatur jadwal dan mengatur waktu untuk diri sendiri. Dengan membuat rincian kita dapat mengetahui kegiatan apa saja yang sebaiknya dilakukan terdahulu.

  • Membuat skala prioritas

Membuat skala prioritas dapat membantu kita mana kegiatan yang harus diutamakan dan yang dapat ditinggalkan. Bila hal tersebut penting dan mendesak maka kita harus menyelesaikannya terlebih dahulu. Namun, apabila hal tersebut  penting dan tidak mendesak, maka kita bisa membuat jadwal secara berkala untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Semua kegiatan pasti memiliki dampak tersendiri, ntah itu dampah positif atau negatif. Tergantung bagaimana kita menerapkan hal tersebut. Alangkah baiknya bila kita membuat aturan untuk kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu daripada mementingkan kegiatan yang berdasarkan keinginan sesaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun