Mohon tunggu...
Shafira Tsabita
Shafira Tsabita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga

Berminat pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sudahkah Anda Tersenyum Hari Ini?

29 Mei 2023   08:00 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No smile is as beautiful as the one that struggles through tears.

- Hellen Keller

Di dunia yang penuh dengan perjuangan dan kesulitan, sebuah senyuman terkadang terasa sulit untuk dilakukan.

Ada hari-hari ketika pesimisme terasa sangat kuat. Terjebak kemacetan, datang terlambat ke kantor, dipanggil oleh senior, putus dengan pacar, atau sekadar memesan kopi yang salah; untuk tetap optimis pada hari-hari itu mungkin terasa sulit. Namun, senyuman bisa menjadi penawar yang baik.

Setiap kehidupan tentu memiliki pasang surut, namun memiliki pandangan hidup yang optimis dapat meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam kesejahteraan mental dan fisik. Optimisme juga salah satu komponen kunci dalam mengelola stres. Optimisme bukan berarti mengabaikan hal-hal yang menantang dalam hidup, tetapi berarti mengubah cara menghadapinya.

Namun, bagaimana cara menjaga diri tetap optimis ketika dunia terasa terpuruk? Bagaimana cara menjaga harapan, saat segala sesuatu tampak tidak ada harapan? 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi momen-momen tersebut.

  1. Kenali yang baik dan yang buruk dalam hidup dan amati bagaimana diri dapat dipengaruhi oleh masing-masing hal tersebut.

Kenali berbagai emosi pada diri, terima bahwa perasaan negatif dan positif adalah hal yang wajar pada manusia. Mencoba menahan suatu jenis emosi dapat menyebabkan tekanan emosional. 

  1. Latih Mindfulness.

Mindfulness, atau perhatian, adalah komponen penting dari optimisme. Memperhatikan dan mengakui perasaan yang terjadi saat ini tanpa menghakiminya adalah salah satu cara menerapkan mindfulness. Seringkali, reaksi negatif muncul saat mencoba melawan perasaan, atau ketika dibutakan oleh emosi sehingga lupa untuk mengendalikan cara menanggapinya. Berfokus pada napas, menerima tubuh dan perasaan, serta belajar dari emosi dan tidak menyangkalnya, dapat membantu untuk merasa nyaman dengan diri sendiri ketika emosi negatif muncul.

  1. Carilah hal-hal positif dalam hidup.

Arahkan pola pikir untuk fokus pada aspek positif diri sebagai individu dan tentang dunia di sekitar. Meskipun berpikir positif hanyalah salah satu langkah untuk menjadi orang yang optimis, efek berpikir positif bisa sangat signifikan, seperti:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun