Mohon tunggu...
Shafira Setiawanti
Shafira Setiawanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UPNVJ

Mahasiswa biasa yang haus akan kenyataan dibalik pertanyaan dalam kepala.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Cara Masyarakat Indonesia Berpartisipasi dalam Melaksanakan Komunikasi Politik melalui Media Massa Sudah Benar

5 April 2023   11:35 Diperbarui: 5 April 2023   11:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi politik memiliki peran yang sangat besar dalam berjalannya politik. Sebagaimana dikatakan oleh Almond bahwa komunikasi politik lah yang menentukan berjalannya fungsi serta sistem politik. Terlebih negara kita ialah negara demokrasi di mana sangat memerlukan komunikasi politik serta hubungan yang erat antara pihak pemerintah dengan pihak rakyat. Dengan begitu diperlukanlah media massa yang memiliki peran sangat besar. Bahkan media massa dianggap sebagai salah satu pilar dalam pemerintahan di Indonesia. Indonesia ialah Negara demokrasi yang rakyatnya memiliki peran besar dalam Negara, dengan begitu media massa dapat dijadikan perantara paling efektif dalam dilaksanakannya komunikasi politik.

 Zaman sekarang ialah zaman terjadinya perkembangan globalisasi secara terus-menerus. Semua orang dari seluruh kalangan menggunakan sosial media atau media berbasis teknologi lainnya untuk mencapai segala hal seperti hiburan, informasi, solusi, atau hal lain sebagainya sebagai suatu perantara untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Begitu pula dalam hal politik, media massa yang sudah kita ketahui sebagai inti dari komunikasi politik bahkan disebut juga sebagai salah satu dari empat pilar pemerintahan juga turut dilaksanakan di media-media tersebut. Indonesia sebagai negara demokrasi sangat mencampur tangankan media massa dalam setiap pertimbangan kebijakan atau sudut pandang daripada suatu permasalahan. Pemerintahan yang kita ketahui harus memiliki kekuasaan yang absolut kerap kali tidak menjalani tanggung jawab sebagai mestinya, di sinilah peran masyarakat melalui media massa sangat diperlukan. Sebagai contoh kita seringkali mendapati kasus-kasus daripada permasalahan pada pejabat-pejabat negara yang tidak terselesaikan secara adil atau terlepas dari hukuman begitu saja tanpa adanya kejelasan. Di sinilah media massa harusnya bekerja, masyarakat terus mengawasi serta mendorong pemerintahan tersebut agar sesuai dengan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Media massa juga seringkali menjadi sumber daripada perdebatan antara benar dan salah yang diperdebatkan daripada masyarakat itu sendiri. Namun media massa memiliki peran yang sangat besar dalam penegakan keadilan. Sebagai contoh mari kita lihat kasus daripada Mario Dandy, seorang anak dari salah satu pejabat direktorat pajak. Ia menjadi pelaku kriminal, namun jika saja kasus tersebut tidak tersebar melalui media massa dan tidak diiringi oleh dorongan masyarakat mungkin saja kasus tersebut tidak terselesaikan secara adil. Dengan pengawasan masyarakat melalui media massa, pemerintahan dalam negara demokrasi akan selalu merasa terawasi dan terdorong dan memiliki rasa takut akan tidak dipercayai lagi sebagai pemerintahan.

Pembahasan tersebut telah menyatakan seberapa banyak peran dari media massa terhadap partisipasi politik. Namun, tidak seluruh masyarakat yang melakukan partisipasi politik pada media massa, melakukan sebagaimana mestinya, dalam artian, walaupun masyarakat harus selalu didengar utamanya melalui media massa, tidak dapat dipastikan bahwa seluruh aspirasi dari masyarakat tersebut dapat dibenarkan. Hal ini cukup berkaitan dengan teori dari Aristoteles yang membahas bahwa bila negara dipegang oleh banyak orang miskin yang kurang terdidik maka tujuannya hanya demi kepentingan mereka. Meskipun Teori ini digunakan dengan hal yang berbeda, namun sebagaimana yang Aristoteles katakan bahwa masyarakat belum tentu dapat menyampaikan argumen yang benar dikarenakan mereka mengutamakan kepentingan dirinya sendiri. Hal ini bahkan sangat mudah kita saksikan melalui media massa, seperti buruh mengutamakan kepentingan buruh, petani mengutamakan kepentingan petani, pengusaha mengutamakan kepentingan pengusaha, dan lain sebagainya. Ini membuktikan bahwa tidak semua aspirasi yang disampaikan masyarakat bertujuan untuk kepentingan bersama dan kepentingan negara. Bahkan media massa juga dapat dilakukan penyimpangan oleh peran pemerintahan atau partai politik. Salah satunya ialah pada fenomena buzzer. Fenomena tersebut sangat mempengaruhi pemikiran masyarakat dan sangat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sehingga masyarakat itu pun sendiri dapat menyimpulkan bahwa seseorang dalam pemerintahan menggunakan buzzer ataupun tidak walaupun argumen tersebut belum tentu akurat. Selain itu orang-orang yang tidak dibekali ilmu pendidikan dan tidak mengetahui konsep dalam politik cenderung memberikan aspirasi tanpa mempertimbangkan banyak hal, tanpa mengetahui syarat-syarat, tanpa mengetahui larangan, tanpa mengetahui sistem dan konsep. Dengan begitu masyarakat yang tidak dibekali ilmu tersebut dapat mendorong pemerintah untuk melakukan sesuatu hal yang sebenarnya mengarahkan kepada hal-hal negatif atau kepada kegagalan dalam mencapai tujuan negara.

Media massa harus digunakan dengan sebijak-bijaknya, masyarakat memang sudah seharusnya melaksanakan partisipasi politik dan salah satu perantaranya ialah melalui media massa. Namun setelah kita mengetahui, membaca, ataupun mendengar, kita harus menyaring segala argumen dari sudut pandang manapun. Sebagai masyarakat kita harus mulai untuk selalu berpikir kritis demi mendapatkan solusi dan argumen terbaik untuk kebaikan bersama dan demi memajukan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun