Mohon tunggu...
shafira damayanti
shafira damayanti Mohon Tunggu... Human Resources - Belum diubah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti Menginspiratif Masyarakat Indonesia

26 Juli 2021   14:10 Diperbarui: 26 Juli 2021   15:17 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut James McGregor Burns untuk menyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah salah satu fenomena yang paling diamati dan paling sedikit dipahami di bumi. 

Mendefinisikan kepemimpinan telah menjadi masalah yang kompleks dan sulit dipahami terutama karena sifat kepemimpinan itu sendiri adalah kompleks. 

Beberapa bahkan menyarankan bahwa kepemimpinan tidak lebih dari mitos romantis, mungkin berdasarkan harapan palsu bahwa seseorang akan datang dan memecahkan masalah kita dengan kekuatan kemauan belaka.

Studi kepemimpinan adalah disiplin yang berkembang, dan konsep kepemimpinan akan terus berkembang. Untuk tujuan buku ini, kami akan fokus pada satu definisi yang menggambarkan elemen penting dari proses kepemimpinan: Kepemimpinan adalah hubungan pengaruh antara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan nyata dan hasil yang mencerminkan tujuan bersama mereka.

Setelah kita membahas tentang kepemimpinan itu sendiri, selanjutnya kita mengenal salah satu tokoh pemimpin yang menginspirasi di Indonesia yaitu Ibu Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode tahun 2014 -- 2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Di Indonesia, kepemimpinan masih identik dengan seorang pria yang diyakini lebih memiliki karisma sebagai seorang pemimpin. Padahal, keberhasilan seseorang bukan dilihat berdasarkan perbedaan gender maupun usia, akan tetapi dilihat dari bagaimana cara seseorang tersebut memimpin organisasinya. 

Seiring berjalannya waktu, wanita juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Seperti yang kita lihat pada kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti yang menjadi contoh kepemimpinan wanita di Indonesia.

Bila ditelusuri selama masa kepemimpinannya, Ibu Susi memiliki gaya kepemimpinan yaitu transformasional dan risk taker. Kepemimpinan transformasional salah satu gaya kepemimpinan yang mampu mengubah dari visi dan misi menjadi aksi dan dilakukan dengan membuat visi yang jelas, memotivasi bawahan untuk menjadi kreatif, inovatif, membangun budaya belajar, serta membangun komunikasi yang efektif. Namun, Ibu Susi juga berani dalam bertindak dengan resiko yang ada.

Hal tersebut terbukti dari kebijakan penanggulangan illegal fishingdi wilayah laut seluruh Indonesia dengan menenggelamkan kapal-kapal yang melakukan praktik ilegal berkenaan dengan Peraturan Presiden Nomor 115 tahun 115 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Illegal Fishing).

Ini juga termasuk dalam Leaders Must have Courage. Apa sih itu? Pemimpin kadang-kadang harus menjangkau jauh ke dalam diri mereka sendiri untuk menemukan keberanian dan kekuatan karakter untuk melayani orang lain, menahan godaan, berperilaku moral, atau membela prinsip-prinsip etika ketika orang lain mungkin mengejek mereka atau ketika mereka mungkin menderita secara finansial atau emosional karena tindakan mereka.

Beberapa orang akan mengatakan bahwa tanpa keberanian, kepemimpinan tidak dapat ada. Namun, bagi banyak pemimpin, terutama mereka yang bekerja di organisasi besar, pentingnya keberanian dengan mudah dikaburkan---yang utama adalah bergaul, menyesuaikan diri, dan melakukan apa pun yang membawa promosi dan kenaikan gaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun