Mohon tunggu...
Shafira Widya Ardhea
Shafira Widya Ardhea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Alternatif Dana Darurat Menggunakan Reksadana Pasar Uang

7 Juli 2022   00:26 Diperbarui: 7 Juli 2022   02:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Beberapa orang memiliki tanggung jawab tersendiri dalam hidupnya. Salah satu tanggung jawab tersebut adalah mengelola keuangan. Keuangan tiap individu pun pasti berbeda-beda sesuai dengan penghasilan mereka. Namun, tetap saja mereka harus melakukan sebuah perencanaan keuangan. 

Perencanaan tersebut akan memudahkan seseorang dalam menangani suatu permasalahan mengenai keuangan. Mereka membuat pengelompokan penghasilan dalam suatu persentase untuk beberapa pengeluaran dan sisanya sebagai tabungan. Akan tetapi, disisi lain seseorang harus memikirkan tentang pentingnya sebuah dana darurat. 

Dalam kehidupannya, seseorang suatu saat akan mengalami beberapa hal tak terduga dan hal tersebut bisa jadi membutuhkan dana yang nominalnya cukup besar. Dengan demikian, perlu dipikirkan secara matang mengenai pentingnya dana darurat. Dana darurat atau biasa dikenal dengan istilah emergency fund merupakan sejumlah uang yang disisihkan untuk keperluan penting, mendesak, dan tak terduga di masa mendatang. 

Reksa Dana Pasar Uang sangat cocok dijadikan sebagai alternatif pilihan dana darurat karena risiko yang rendah. Reksa Dana Pasar Uang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan efek bersifat utang yang diterbitkan dalam jangka waktu serta sisa jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. 

Pernyataan tersebut didasarkan pada POJK (Pedoman OJK) Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka. Keunggulan dari Reksa Dana Pasar Uang yang cocok dijadikan alternatif untuk dana darurat ada banyak. Pertama, Reksa Dana Pasar Uang memiliki tingkat risiko yang rendah karena dana investasi hanya ditempatkan pada instrumen yang berjangka pendek. 

Kedua, jenis investasi reksa dana ini memiliki tingkat likuiditas yang tergolong tinggi. Artinya, seseorang yang menyimpan dana darurat pada instrumen ini apabila sewaktu-waktu ingin mencairkan dana dapat dilakukan kapan saja tanpa khawatir adanya jatuh tempo. Kemudian yang ketiga, imbal hasil akan lebih tinggi dibandingkan deposito. 

Meskipun dana dialokasikan pula pada deposito, manajer investasi akan mendapatkan return yang lebih tinggi dibanding nasabah biasa. Selain itu juga dikarenakan Reksa Dana Pasar Uang bukan objek pajak sehingga return atau imbal hasil akan lebih besar dari deposito. Keuntungan lain, Reksa Dana Pasar Uang mudah didapatkan dan modal yang dibutuhkan tidak banyak. 

Sekarang sudah banyak tersedia di beberapa platform bahkan di e-commerce. Reksa Dana Pasar Uang juga memiliki banyak pilihan, termasuk yang syariah dan tentunya sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Keuntungan-keuntungan tersebut yang menjadikan Reksa Dana Pasar Uang sangat cocok dijadikan sebagai alternatif penyimpanan dana darurat.

Namun dibalik semua itu, Reksa Dana Pasar Uang memiliki beberapa kekurangan. Reksa Dana Pasar Uang merupakan instrumen investasi yang difokuskan untuk jangka pendek, sehingga tidak cocok untuk jangka panjang. Hal itu dikarenakan Reksa Dana jenis ini hanya dialokasikan pada instrumen surat berharga yang memiliki tenor jangka pendek.  

Terakhir yaitu Reksa Dana Pasar Uang rentan terhadap fluktuasi suku bunga di pasar sehingga akan berpengaruh pada imbal hasil. Mengingat semua investasi memiliki risiko sendiri-sendiri, perencanaan mengenai dana darurat harus dipikirkan secara matang-matang. 

Hal mendasar yang harus dilakukan adalah dengan membagi dana darurat secara seimbang. Artinya tidak semua porsi dana darurat dimasukkan dalam Reksa Dana Pasar Uang, bisa juga ke dalam rekening tabungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun