Mohon tunggu...
Shafira syaharani
Shafira syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Haloo! Selamat membaca yaa :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alasan Mengapa Orang Suka Tiba-Tiba Menangis dalam Kesehatan dan Islam

19 Juni 2021   11:19 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:24 26410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengapa si orang tiba-tiba suka menangis sendiri? Disaat apapun itu, kenapa ya? Apa si sebabnya? Apa karena stress ya? atau? Atau? Daripada banyak ataunya dan daripada kalian mikir yang aneh-aneh terhadap diri kalian, gimana kalau kita bahas aja kebenarannya yaa.

Perasaan Tiba-tiba rasanya ingin menangis. Tidak ada kejadian buruk atau menyedihkan, tapi air mata mengalir begitu saja. Hasrat ingin menangis muncul tanpa aba-aba yang jelas.  Kenapa pada saat tertentu hasrat untuk menangis begitu kuat? Bahkan mungkin pada saat-saat tertentu rasanya kita ingin menangis tanpa alasan. Namun, jika ditelusuri lagi, sebenarnya selalu ada penyebab yang menyertainya dan Sering menangis sendiri bisa jadi pertanda ada yang tidak beres dalam diri. Berikut alasannya Bagian tubuh yang bertanggung jawab terhadap menangis tiba-tiba itu adalah amigdala dan sistem limbic dan ini masuk ke dalam hal emosi.

Nah kalo ada individu yang tiba-tiba bisa nangis sendiri tanpa sebab dan sebagainya itu bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental. Tapi wajarnya itu atau normalnya rasa sedih dari orang tersebutlah yang menimpa dirinya sendiri, walaupun ia nangis tanpa sebab dan tibatiba, bisa diketahui alasannya itu karena dia lelah, cemas, bisa juga dengan stress atau terkena penyakit dengan Istilah hypophrenia.

Sering menangis sendiri berhubungan erat dengan hal emosional. Penelitian yang terbit pada jurnal Emotion Review memaparkan, tangisan emosional adalah keluarnya air mata dari kelenjar air mata tanpa adanya iritasi pada mata.Tangisan ini diikuti dengan perubahan pada beberapa otot wajah. Perubahan lainnya terjadi pada suara saat berbicara yang diikuti dengan isakan. Menariknya, hanya manusia yang mampu menangis akibat adanya emosi tertentu.

Dalam situasi emosional, kita akan membangkitkan sistem saraf otonom yang terdiri dari dua cabang yaitu simpatetik dan parasimpatetik. Umumnya, kita akan berpendapat bahwa saat kita merasakan sebuah emosi, tubuh kita akan bereaksi dengan menunjukkan perubahan detak jantung, perubahan nafas, atau bisa juga tanggapan yang lain seperti lari (aksi fisik). Sebaliknya, menurut teori James Lange, emosi muncul setelah terjadi reaksi fisiologis Apa yang kita anggap sebagai emosi adalah label yang kita berikan terhadap respon kita

Proses emosi sebenarnya tidak terlepas dari kognisi dan sensasi panca indera. Jika ada rangsangan dari luar dan mendapatkan sebuah informasi maka akan masuk ke kognisi yang akan dipersepsikan. Persepsi pada setiap orang akan berbeda sehingga menimbulkan reaksi emosi yang berbeda pula. Selain itu, terdapat rangsangan dari dalam misalnya kondisi hormon tertentu atau  stimulus dari fisik.

Rangsangan dari luar atau dalam kemudian masuk ke panca indera terlebih dahulu kemudian ditafsirkan dan direspons secara fisiologis maupun motoric.  jdi kesannya seperti ini, kita nangis tapi kita gatau kita menangisi apa tapi sebenarnya itu ada alasannya cuman kita belum berpikir secara jernih aja krna mungkin lagi stres, lelah, dll. kayak respon tubuh kita karena lagi sedih mungkin langsung nangis, Dilansir dari Healthline, ini dia beberapa penyebab orang menangis tanpa sebab Di antaranya adalah:

1.Gejala depresi atau stress adalah penyebab paling umum orang menangis tanpa sebab
Biasanya, air mata yang berlebihan sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan. Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat kamu merasa sedih berlarut-larut.   Ketika kamu sedang merasa stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung kamu akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi akan membuat kamu merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba
Biasanya, gejala ini berlangsung lebih dari beberapa minggu. Kamu akan merasa kegiatan dan hobi yang biasa menyenangkan gak lagi menarik untuk dilakukan. Adapun gejalanya, antara lain kesedihan, perasaan muram, putus asa, gak berharga, gak bertenaga dan susah berkonsentrasi.
Adapun, tangisan yang terkait dengan gejala depresi adalah kamu menangisi hal yang remeh-temeh dan susah mengetahui alasan kenapa kamu menangis. Selain itu, air matamu susah ditahan dan keluar lebih banyak dari biasanya.
Namun, air mata yang berlebihan ini adalah gejala awal depresi yang ringan. Orang dengan depresi berat biasanya sulit mengekspresikan perasaan mereka, termasuk susah menangis.

2. Gangguan kecemasan (anxiety) adalah alasan berikutnya kenapa kamu sering menangis tanpa sebab
Setiap orang bisa merasa gugup dan cemas. Namun, hal tersebut berbeda dengan seorang yang mengalami gangguan kecemasan.
Orang dengan gangguan kecemasan lebih sering merasa khawatir dan gugup, bahkan bisa setiap hari atau setiap saat. Adapun, gejala gangguan kecemasan, antara lain rasa gelisah yang berlebih, mudah tersinggung, ketegangan otot, merasa lelah setiap saat, susah fokus dan konsentrasi serta kesulitan tidur.  
Gangguan kecemasan ini akan membuat pikiran kamu terfokus pada suatu masalah yang membuatmu berpikir terus-menerus, sehingga membuat tubuhmu lelah dan lesu. Terlebih lagi, kamu tidak akan bisa beristirahat dengan baik pada malam hari. Ini akan menyebabkan kamu merasa sedih dan menangis tanpa alasan.
Sebuah studi di University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa tidur secara teratur 4-5 jam bisa berdampak negatif pada kesehatan. Hal tersebut akan memicu suasana hati, iritabilitas, dan perasaan sedih.

3. Selain masalah psikologis, menangis tanpa sebab juga bisa disebabkan oleh masalah neurologis, seperti pseudobulbar
 Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan neurologis akibat cedera atau adanya gangguan pada bagian otak yang mengendalikan emosi seseorang. Orang dengan PBA susah mengontrol emosi.
Sehingga, apa yang dialami kadang gak sesuai dengan apa yang dirasakan. Karena memiliki gejala yang mirip, kadang PBA sering salah didiagnosis sebagai depresi. Adapun, PBA sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat stroke, Parkinson, Alzheimer, demensia, amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan multiple sclerosis (MS).

4.Bisa juga disebabkan oleh hormone
Dilansir dari jurnal American Psychological Association, rata-rata wanita lebih sering menangis daripada pria karena hormon testosteron menghambat seseorang untuk menangis. Selain hormon, norma dan budaya yang berlaku di masyarakat pun membuat perbedaan wanita dan pria untuk menangis. Orang dengan rasa simpatik terhadap kesejahteraan orang lain juga lebih rentan untuk menangis, daripada yang kurang simpatik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun