KKN Covid-19 UNS: Menjaga Kesehatan Psikologis Selama Era New Normal

Tahun 2020 dikejutkan dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebar luas di seluruh dunia. Indonesia sudah mengupayakan berbagai pencegahan penyebaran virus Corona salah satunya dengan penerapan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar). PSBB adalah gerakan pembatasan kegiatan sekolah, kantor, wirausaha, keagamaan serta kegiatan-kegiatan lain yang bersifat umum. Pembatasan ini dilakukan dengan online (dalam jaringan) alias meliburkan karyawan atau pegawai dalam jangka waktu tertentu. Namun kegiatan industri tidak dapat terus berjalan dengan online karena roda perekonomian Indonesia harus tetap berjalan. 

Indonesia sudah memasuki era New Normal (kenormalan baru) yang diatur dengan protokol kesehatan dari Menteri Kesehatan yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Protkol kesehatan ini mencakup kegiatan umum seperti berolahraga, wirausaha, tempat hiburan, sekolah, perkantoran, mall, dan lain-lain. Pelaksanaan New Normal diharapkan akan membangkitkan perekonomian Indonesia.

Sejak adanya virus Corona, masyarakat Indonesia mengalami berbagai macam kecemasan karena adanya berita-berita hoax, tidak adanya kepastian kapan pandemi ini akan berakhir, belum ditemukannya vaksin, dan lain-lain. Untuk itu saya Shafira Khairunnisa (M0217069) mahasiswi Universitas Sebelas Maret  melakukan webinar (web seminar) edukasi bertema "Adaptasi New Normal" melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 UNS atas pembimbing dosen lapangan Dr. Yofentina Iriani, S.Si., M.Si. Webinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juni 2020 melalui Google Meet dengan menghadirkan narasumber Berliana Widi Scarvanovi., S.Psi., M.Psi dosen psikologi Universitas Sebelas Maret yang dihadiri peserta sebanyak 59 orang dari kalangan mahasiswa hingga ibu rumah tangga. 

Webinar edukasi ini berisi tentang cara mengatur psikologis untuk menghadapi era New Normal yang di Indonesia. Salah satu dampak terbesar dengan adanya pandemi Covid-19 adalah rasa cemas yang berlebih. Cemas merupakan respon tubuh pada suatu ancaman. Perasaan tidak berdaya (helplessness) yang berpikir kondisi saat ini tidak dapat diperbaiki oleh pihak manapun, semua ini di luar kontrol kita. Untuk mengatasi kecemasan yang berlebih, masyarakat diharapkan dapat mengontrol psikologis dengan cara emotion focus copying (mood mempengaruhi perilaku) dan behavioural activitation (perilaku mempengaruhi mood). Emotion focus copying adalah strategi mengurangi rasa stress yang berfokus pada emosi/mood agar dapat melakukan sesuatu yang baik. Cara ini sangat cocok untuk dilakukan agar dapat mengalihkan fokus kita dari sesuatu yang terjadi di luar kendali kita seperti pandemi Covid-19 saat ini. Behavioural activitation yaitu mengaktifasi suatu perilaku untuk mengendalikan emosi dan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dengan kegiatan yang produktif. Cara ini cocok dilakukan dalam pandemi karena dapat mengendalikan mood menjadi lebih baik dengan melakukan aktifitas yang lebih positif.

Selain diadakan webinar edukasi, saya melakukan sosialisasi melalui media sosial yaitu Whatsapp Group warga  di Perumahan Grogol Indah RT 02/ RW 14, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sosialisasi menganai bagaimana cara menyemprot disinfektan pada bahan belanjaan, face shield vs face mask yang membandingkan keefektifan penggunaan face shield dan face mask, 5 hal yang dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup, serta protkol jaga jarak saat berolahraga di tempat publik. Pelaksanaan KKN Covid-19 periode rekognisi ini berjalan dari tanggal 1 Juni 2020 hingga 31 Juli 2020.

Dengan adanya kegiatan KKN Covid-19 diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dan pencegahan virus Corona serta meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa selama pandemi Covid-19. Sebab kesadaran masyarakat akan mempengaruhi dalam jumlah penurunan kasus Covid-19.