Mohon tunggu...
Shafira Alfani Khasna
Shafira Alfani Khasna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukti Transaksi Jurnal Umum dan Buku Besar

7 November 2022   09:45 Diperbarui: 7 November 2022   11:25 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum memperoleh bukti transaksi kita mengenal dahulu jenis perusahaan yang akan kita analisis dalam kegiatannya melalui siklus akuntansi. Yang terdiri dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Maka perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menjual jasanya kepada pihak yang memerlukan dengan memperoleh laba atau keuntungan. Sedangkan perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang dagangan dan menjual kembali tanpa merubah barang dagangan tersebut.

 Bukti transaksi (Sorces document) merupakan adanya dokumen yang memperlihatkan transaksi sudah terjadi. Dalam melakukan proses kegiatan siklus akuntansi, maka terlebih dahulu melakukan analisis bukti transaksi yang mana transaksi terjadi dengan sebenarnya atau sah. Perusahaan jasa dan dagang dalam kegiatannya memiliki perbedaan, sehingga dalam melahkukan transaksi yang membutuhkan bukti transaksi juga berbeda-beda. Misalnya bukti transaksi berupa kwitansi, cek, faktur penjualan dan pembelian, bukti kas masuk dan kas keluar, nota pengiriman barang, daftar gaji, memo, nota, dan sebagainya.

Contoh bukti transaksi dari pihak internal yaitu Bukti kas masuk, bukti kas masuk adalah bukti yang dibuat perusahaan atas penerimaan kas. Bukti kas masuk dibuat misalnya pada saat perusahaan menerima pelunasan piutang dari pembeli. Lalu ada Bukti kas keluar, bukti kas keluar adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian. Bukti kas keluar dibuat misalnya pada saat perusahaan melunasi utangnya kepada penjual.

 Dan yang terakhir ada Voucher, voucer adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang tidak berhubungan dengan pembelian. Voucher biasa digunakan untuk transaksi internal maupun eksternal. Misalnya, voucher dibuat saat perusahaan membayar gaji karyawan, membayar biaya transportasi atas penjualan dan pembelian, dan sebagainya.

Selanjutnya contoh bukti transaksi dari pihak eksternal yaitu Faktur, faktur adalah bukti penghitungan penjualan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli. Maka faktur memuat banyaknya barang yang dibeli dikalikan dengan harga satuan. Faktur terdiri atas rangkap dua. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli sedangkan salinan (copy) faktur disimpan penjual. Lalu selanjutnya ada  kwitansi, kwitansi adalah dokumen yang menyatakan bahwa ada transaksi penerimaan uang dari pemberi uang. Jika anda menggunakan buku kwitansi, maka arsipan berada di sebelah kiri berupa kertas kecil.

Setelah bukti transaksi akan dibahas mengenai jurnal umum diawali dengan pengertian jurnal umum (General Jourrnal), jurnal umum adalah buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis.
(Menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit. Dalam perusahaan, jurnal ini digunakan dalam menjembatani pencatatan transaksi dari buku harian atau buku catatan pertama ke buku besar dan dapat mengontrol keseimbangan jumlah saldo didebet dan jumlah saldo dikredit.

Adapun fungsi jurnal yang pertama yaitu fungsi historis artinya jurnal sebagai tempat mencatat menurut urutan tanggal terjadinnya transaksi dan kejadian, lalu yang kedua fungsi mencatat artinya jurnal akan mencatat semua transaksi dan kejadian didalam perusahaan, lalu yang ketiga fungsi analisis artinya analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debet dan berapa kredit, dan yang keempat fungsi intruksi artinya jurnal memperintahkan pencatatan debet dan kredit dalam buku besar sesuai dengan jumlahnya, dan yang terakhir fungsi informatif artinya jurnal memberi keterangan tentang kegiatan perusahaan sehari-hari.

 Setelah dilakukan penjurnalan, maka langkah berikutnya akan di posting ke buku besar yang mana transaksi-transaksi akan digolongkan berdasarkan akun, yang memuat akun rill dan akun nominal dan berdasarkan tanggal transaksi yang terjadi. Bentuk buku besar dibedakan menjadi empat yaitu buku besar bentuk T, lalu buku besar bentuk 2 kolom, lalu ada buku besar bentuk 4 kolom, dan yang terakhir buku besar bentuk 6 kolom. Lalu tahap selanjutnya adalah posting.

Posting adalah Proses memindahkan angka-angka dari buku jurnal ke buku besar. Dengan demikian buku besar (ledger) merupakan kesatuan akun yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun