Mohon tunggu...
shafa tassya
shafa tassya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Minat Baca Anak-Anak Desa Sumberbening melalui Pojok Baca

16 Mei 2021   13:33 Diperbarui: 16 Mei 2021   13:38 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

"Buku adalah jendela dunia" pepatah ini ingin menunjukan bahwa dengan membaca banyak buku kita bisa memiliki pengetahuan yang luas dan mampu melihat dunia dengan pengetahuan yang kita miliki. Rasa kecintaan dalam membaca buku tentunya harus ditanamkan sejak dini agar anak bisa dilatih untuk terbiasa mengisi waktu luang dengan membaca buku dibandingkan dengan bermain smartphone yang mana sedang digandrungi oleh anak-anak saat ini. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yaitu hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Hal ini menjadikan Indonesia berada di urutan kedua dari terakhir sebagai negara dengan tingkat literasi paling rendah. Tentu saja ini bukan pencapaian yang membanggakan.

Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa yang memiliki budaya membaca yaitu hal pertama yang dilakukan adalah pembinaan minat baca dan cara efektif untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak, karena masa anak-anak merupakan masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan membaca, yang nantinya akan terbawa kebiasaan membaca hingga dewasa.  

Dalam rangka memfasilitasi bacaan anak dan meningkatkan minat baca serta literasi anak, mahasiswa KKN UM dibantu dengan Kepala Lembaga TPA Al Khoir membuat pojok baca untuk anak-anak TPA di Dusun Krajan Desa Sumberbening. Buku-buku yang disediakan dalam pojok baca terdiri dari berbagai jenis buku, mulai dari buku agama Islam, kitab suci Al-Quran, buku dongeng, hingga buku pengetahuan umum. Buku-buku ini juga terdiri dari berbagai macam mulai dari buku dengan teks hingga buku dengan gambar atau perpaduan antara keduanya.

"Dengan adanya pojok baca ini sangat bermanfaat bagi TPA di musholla ini. Pojok baca ini bisa menambah motivasi anak-anak dalam membaca dan banyak ilmu yang didapat anak-anak dari pojok baca. Dengan adanya pojok baca ini anak-anak juga senang dan tertarik untuk membaca buku", ungkap bapak Ghufron selaku pengurus TPA. Bapak Gufron juga menyampaikan bahwa anak-anak juga sangat senang membaca ditambah lagi dengan buku cerita bergambar yang membangun semangat anak-anak dalam membaca buku.

"Saya senang, sangat senang. Jadi, di sini bisa baca-baca apalagi ada gambar-gambarnya." Ungkap salah satu anak anggota TPA yang bernama Fani.

Melihat respon positive yang diberikan lembaga dan pihak desa, tentu saja diharapkan pojok baca ini membawa manfaat bagi anak-anak di desa Sumberbening sehingga mampu memperbaiki dan meningkatkan tingkat literasi di desa Sumberbening dan dapat menciptakan anak-anak generasi penerus yang gemar membaca. Harapan lain untuk anak-anak dengan adanya pojok buku ini kiranya dapat membangun semangat belajar, membaca,dan mengaji serta untuk mahasiswa KKN diharapkan terus mengembangkan karya-karyanya dan  berkreativitas dimanapun dan kapanpun sehingga tidak berhenti di sini saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun