Pada tahun 2022, Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM - Purpesnas Kemendibudristek". Dalam kegiatan ini seluruh mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing masing tema yang berbeda.
Kelompok 14 KKN Tematik UPI mengusung tema Desa layak air bersih dan sanitasi air. Kegiatan KKN Tematik ini berlangsung di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang. Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Juli 2022, Desa Cikidang Kecamatan Lembang masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Terdapat sampah yang ditimbun di setiap titik yang membuat pengolahan sampah di desa tersebut masih kurang baik. Oleh karena itu, kelompok 4 mengambil program kerja tentang Sosialisasi Pengelolaan Sampah pada masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Juli 2022 pukul 14.00 -- 14.51. Sosialisasi sampah pada masyarakat berupa sosialisasi, penyuluhan, dan sesi diskusi mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Kegiatan ini dihadiri oleh para ketua RT/RW, kepala dusun, perangkat desa, dan universitas lain yang turut meramaikan kegiatan sosialisasi ini. Tujuan dari sosialisasi sampah ini memberikan pemahaman mengenai cara mengelola dan memanfaatkan sampah. Untuk kemudian adanya tindak lanjutan kepada masyarakat desa cikidang untuk mulai bijak dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah masing masing.
Sosialisasi pengelolaan sampah berisi tentang pematerian mengenai jenis jenis sampah, yaitu organic, anorganic, dan berbahaya. Selain itu, para mahasiswa menghimbau mengenai bahaya sampah yang dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara serta menimbulkan berbagai macam penyakit. Serta yang terakhir cara pengolahan dan pemilahan sampah. Aspek pengelolaan sampah meliputi aspek teknis operasional, aspek pembiayaan, aspek hukum dan peraturan. Serta masyarakat dan aspek kelembagaan.
Setelah pematerian selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Diskusi berlangsung interaktif dan terlihat keingintahuan warga mengenai tindak lanjut dari pengelolaan sampah. Beberapa pertanyaan dari warga yang kami tampung diantaranya; keresahan warga untuk membuang sampah apabila tidak adanya tempat pembuangan akhir dan mengenai pengelolaan sampah dimana harus adanya biaya yang besar untuk memilah sampah.
Kedua pertanyaan tersebut didiskusikan saat forum masih berlangsung, mengenai pengelolaan sampah sejak dini dimulai dari rumah sendiri. Sampah rumah tangga sudah dipilah dan memiliki tempat sampah berdasarkan jenis jenisnya. Saat pengelolaan sampah sudah terlaksana dimulai dari rumah, kebiasaan tersebut akan terbawa ke lingkungan sekitar. Biaya dalam mengelola sampah terutama untuk dibuat kerajinan dapat dimulai dari membuat kerajinan sederhana lalu dapat menumbuhkan nilai ekonomi yang dapat menjadi modal awal untuk membuat kerajinan daur ulang yang lainnya. Diharapkan berbagai upaya untuk bijak dalam memilah sampah hingga membuat kerajinan daur ulang dapat menjadi daya Tarik dan simbol yang baik bagi Desa Cikidang.
