Lalu mengapa kita masih merasa insecure? Bukankah segala sesuatu yang kita miliki ini merupakan ketentuan allah? Sebut saja kita merasa insecure dengan fisik yang tidak cantik/tampan. Bukankah allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan? Sebagaimana dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi :
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
Mungkin beberapa dari kita akan mengelak karena ketika bercermin ia tidak menemukan sosok cantik/tampan seperti yang orang lain katakan. Baiklah, saya akan mengajak untuk berfikir lebih realistis. Iya kita tidak cantik/tampan. Lalu mengapa? Apakah semua yang ada di dunia ini diukur dengan fisik?. Tentang jodoh? Bukankah banyak orang di luar sana yang dicintai dengan bebagai wujudnya. Bukankah fisik yang membuat seseorang menjadi susah untuk menemukan ketulusan? . Atau tentang pekerjaan? Memang banyak perusahaan yang menjadikan fisik sebagai standar. Tapi bagaimana ketika ada dua orang pelamar dan salah satunya dengan fisik yang biasa saja namun memiliki skill yang mampuni. Sedangkan yang satunya good-looking namun dengan skill yang kurang. Tentu perusahaan akan memlih pelamar dengan fisik yang biasa saja tadi.
Jadi, masih mau dijajah oleh perasaan insecure yang berlebihan? Tapi, jika keadaannya sudah cukup mengkawatirkan, jangan lupa ke psikolog atau psikiater terdekat ya!
Referensi :
|, H. K. (2021, januari 25). kompas. Retrieved juni 14, 2021, from Kompas
alodokter. (14, desember 2020). alodokter. Retrieved juni 14, 2021, from Alodokter
Madarina, A. (2020, agustus 18). sehatq. Retrieved juni 14, 2021, from Sehatq
syahrin, a. (2021). insecurity is my middle name. In a. syahrin, insecurity is my middle name. jakarta: alvi ardhi publishing.