Ikut ramaikan Mukhtamar, Joko Sumanto (50) dan Joko Wiyono (46) mengubah penampilan mereka menjadi tokoh Pewayangan. Joko Sumanto memerankan Bagong dan Joko Wiyono memerankan Petruk, duo Joko berdandan selayaknya Pewayangan dengan bedak putih memenuhi wajah mereka. Di Mukhtamar, duo Joko ini membawa pengeras suara dan juga beberapa voucher free cendol yang dibagikan kepada para pengunjung Mukhtamar yang berlangsung di De Tjolomadoe (18/11).
Joko Sumanto memiliki perawakan yang gempal dan Joko Wiyono dengan perawakan yang lebih kurus dan tinggi dari Joko Sumanto. Mereka berdiri di depan pintu masuk Gedung kaca De Tjolomadoe. Duo Joko berorasi untuk menawarkan fasilitas-fasilitas dan keuntungan bergabung bersama BPJS ketenagakerjaan. Tak hanya itu, mereka membagikan kertas bertuliskan voucher free cendol yang dapat ditukarkan di stand BPJS Ketenagakerjaan yang ada di sayap kiri depan paling ujung dari gedung kaca.
Busana Petruk dan Bagong tak semata-mata hanya untuk menarik perhatian pengunjung tetapi terdapat arti yang mendalam. "Pewayangan ini itu sebagai budaya Solo, budaya wayang orang" ungkap Joko Sumanto. Lalu apa hubungannya Pewayangan dengan BPJS Ketenagakerjaan? Menurut Joko Wiyono Pewayangan sebagai simbol dari rakyat yang ingin mendapatkan hidup lebih baik dan aman dengan mengikuti serangkaian kegiatan dari BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan ini diperuntukkan bagi masyarakat non pegawai penerima upah seperti petani, nelayan, pedagang, buruh, tukang ojek dan yang lainnya agar mendapat jaminan-jaminan kesehatan.
Mukhtamar ke-48 Muhammadiyah yang dilaksanakan pada 18-20 November 2022 di Solo, Jawa Tengah tepatnya di De Tjolomadoe dihadiri banyak masyarakat dari berbagai daerah. Banyaknya pengunjung dari berbagai suku dan budaya memberikan peluang untuk berbagi informasi dan juga dapat menarik perhatian pengunjung untuk mengetahui lebih dalam terkait BPJS Ketenagakerjaan.Â
Joko Sumanto berharap dengan busana Pewayangan yang dipakainya itu dapat mengenalkan dan memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa Solo memiliki budaya wayang. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan seperti Pewayangan yang merupakan budaya dari Solo, Ketoprak adalah budaya dari Yogyakarta dan yang lain-lain.
Wayang adalah suatu bentuk pementasan tradisional yang ditampilkan oleh dalang, dengan menggunakan kulit sapi yang dibentuk seperti manusia sebagai tokohnya. Wayang ini merupakan seni pementasan asli Indonesia yang tumbuh di Pulau Jawa dan Bali. Wayang memiliki banyak jenis mulai dari wayang kulit, wayang bambu, wayang golek dan wayang orang. Dalam wayang juga terdapat kandungan pesan didalamnya seperti wayang berupa "momot kamot", wayang berisi tatanan, tuntutan dan tontonan dan wayang sebagai teater total. Adapun manfaat yang dapat diambil dari wayang yaitu pendidikan budi pekerti anak, wayang sebagai sarana menumbuhan minat dan bakat anak, dan lain sebagainya.
Punakawan merupakan salah satu contoh wayang yang diciptakan oleh seorang pujangga Jawa. Punakawan adalah sebutan umum untuk para pengikut kesatria dalam sastra Indonesia terutama di Jawa. Punokawan ditampilkan sebagai kelompok penceria dengan humor-humor khasnya untuk mencairkan suasana.Â
Terdapat empat tokoh Punakawan yang terdiri dari semar dan tiga anaknya yaitu Gareng, Petruk dan Bagong. Punakawan juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Semar memiliki simbol ketentraman dan keselamatan hidup, Gareng memiliki arti hati yang menderita, Petruk memiliki sifat yang tidak gegabah dalam bertindak dan Bagong merupakan bayangan dari Semar yang memiliki watak lugu dan sangat sederhana namun memiliki ketabahan hati yang luar biasa.
BPJS Ketenagakerjaan memiliki inovasi yang bagus dalam menawarkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Petruk dan Bagong merupakan tokoh yang pas untuk menjadi mascot BPJS Ketenagakerjaan. Watak Petruk dan Bagong yang tidak gegabah dan lugu sangat mencerminkan watak orang Indonesia.
Cendol juga merupakan minuman asli Indonesia yang berbahan dasar tepung beras, air gula dan santan. Ditambah dengan memberikan voucher cendol gratis yang dapat ditukarkan dengan menjawab pertanyaan mengenai BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya tokoh pewayangan di Mukhtamar dapat memeriahkan dan menjadi sarana informasi bagi pengunjung.
