Literasi merupakan hal yang esensial di dunia pendidikan saat ini. Bukan hanya sekedar kemampuan membaca atau menulis, tapi literasi adalah salah satu kunci yang dapat membawa pada pintu kesuksesan. Penanaman kesadaran akan pentingnya literasi harusnya sudah dimiliki sejak masih dini. Survei menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara dalam hal penguasaan literasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat luas, baik anak kecil maupun dewasa yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya penguasaan literasi.
Dalam hal ini, perlu adanya peran generasi muda, khususnya mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penguasaan literasi kepada masyarakat luas. Seperti halnya mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wonorejo, Singosari. Dalam kurun waktu 45 hari, para mahasiswa KKN ini merampungkan kurang lebih 8 program kerja, yang salah satunya adalah Pojok Baca. Program Kerja Pojok baca yang berupa perpustakaan mini ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat Desa Wonorejo, khususnya anak-anak untuk rajin membaca agar kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berpikiran luas dan kritis.
Lokasi penempatan yang dipilih pun sangat strategis. Terletak di tengah desa, tepatnya di depan SDN 1 Wonorejo yang ada di halaman rumah Kepala Desa. Bergantung pada Open Donasi dan sumbangan beberapa buku dari masing-masing anggota, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ini berhasil mengumpulkan lebih dari 250 buku. Penataan buku diatur sesuai dengan jenisnya, mulai dari buku pelajaran SD, buku edukasi, buku cerita dan berbagai majalah.
Tepat pada tanggal 21 Juli kemarin, giat Pojok Baca atau perpustakaan mini ini telah diresmikan oleh Kepala desa yang dihadiri para mahasiswa KKN serta Bintara Pembina Desa Setempat.
