Review Menuju pemikiran filsafat
Muhammad In'am Esha
Diterbitkan pertama kali oleh UIN-MALIKI PRESS(ANGGOTA IKAPI)
 Dalam buku ini beliau memilih islam sebagai prespektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang berkenaan dengan filsafat. Hal ini untuk menghilangkan anggapan bahwa filsafat tidak ada dalam islam. Bagi mereka yang baru lulus sekolah menengah keatas sederajat bias mengkaji ilmu filsafat. Beliau menyampaikan hal-hal pokok dalam kajian filsafat dengan cara yang sederhana dan yang biasanya menjadi pokok persoalan dikalangan mereka. Dibuku ini ada tujuh bab tentang menuju pemikiran filsafat, ada 143 halaman.
Memasuki BAB II yakni kuasa dan hasrat pengetahuan terdapat tulisan 'siapa yang menguasai pengetahuan, maka ia mengusai dunia'.  Secara berturut-turut tulisan ini akan membahas berbagai hal. 1. Membincangkan kekuasaan 2. Manusia dan hasrat berpengetahuan 3. Kuasa pengetahuan(menjadi manusia yang sejati? 4. Penutup. Bicara tentang kekuasaan tidak terlepas dari ranah politik. Ada banyak pendapat tentang kekuasaan. Budiarjo berpendapat  bahwa kekuasaan dianggap sebagai kemampuan pelaku untuk mempengaruhi tindakan pelaku lain.
Kekuasaan adalah hasrat ,kemampuan,kapasitas, untuk mempengaruhi dan mengontrol orang lain. Dalam konteks ini, kekuasaan meniscayakan sebuah dualitas subjek-objek, subjek yang menguasai dan objek yang dikuasai. Manusia adalah khalifatullahi fi ardl. Manusia adalah wakil tuhan diatas bumi. Adapun hasrat keingin tahuan manusia dapat melingkupi segala hal yang ada. Â Sasaran- pendorong- alat pengetahuan. Beberapa pendapat filsafat menurut para ahli
Plato: ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan mumi.
Aristoteles : ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebab dari realitas ada. Dan ada beberapa pendapat yang lain.
 Memsuki bab III yakni yang berjudul transmisi filsafat dalam tradisi islam. Bab ini mendeskripsikan secara khusus perihal transmisi filsafat dalam tradisi islam. Pembahasan ini mencangkup persoalan:(a) momentum internasionalisasi islam (b) penerjemahan (c)kontruksi keilmuan dalam tradisi islam (d)perkembangan filsafat dalam tradisi islam, (e) catatan penyimpul
Fenomena perkembangan intelektual islam bagi para orientalis adalah sesuatu yang mengherankan dan sekaligus menjadikan islam sebagai daya tarik tersendiri dalam studi. Perkembangan intelektual islam, bagaimanapun, tidak dapat dilepaskan dari fenomena internasional islam. Kecenderungan masyarakat arab yang suka berperang, setelah kedatangan Muhammad memperoleh pengutan teologis dengan adanya terminology jihad.
Pada mulanya jihad yang ditujukan untuk menyerang masyarakat pagan sekitar mereka. Pada Negara-negara di luar arab kebanyakan penduduknya pemeluk agama monotheisme. Ada beberapa dimensi yang terkait dan berpengaruh dalam fenomena yang telah dijelaskan oleh buku ini. Diantaranya : (a) dimensi siso-psikologis (b) dimensi teologis (c) dimensi sosiologis. Islam mengakui bahwa keberadaan ahli kitab. Sangat toleran. Harus diakui bahwa umat islam dengan system ajarannya yang terdapat dalam al-quran dan juga al-sunnah memberikan dorongan yang sangat kuat dalam bidang ilmiah.