Mohon tunggu...
shafa bila
shafa bila Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,Prodi Hubungan Internasional- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saya adalah salah satu mahasiswi di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta Prodi Hubungan Internasional. artikel yang saya tulis bertemakan tentang ekonomi, pemerintahan, politik, gaya hidup,traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia bersama Negara G20 Lainnya Mendukung G20 Action Plan dalam Menghadapi Krisis yang Disebabkan Covid-19

4 Januari 2023   00:05 Diperbarui: 4 Januari 2023   00:09 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Group of Twenty atau yang sering disebut G20 adalah forum antar pemerintah yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa dan dibentuk pada tahun 1999 sebagai jawaban atas krisis keuangan yang terjadi di Asia pada tahun 1997. G20 berfungsi untuk mengatasi masalah utama yang terkait dengan ekonomi global, seperti stabilitas keuangan internasional, mitigasi perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.Setiap tahun G20 mengadakan pertemuan diskusi tentang isu-isu terkini dalam bidang ekonomi dan keuangan global

pada G20 action plan ini terdapat prakarsa mengenai akselerasi pengadaan vaksin, serta pemberian dukungan bagi banyak negara yang mengalami kesulitan keuangan dalam situasi krisis global akibat pandemic dan Selama pandemi COVID-19, G20 telah bekerja sama untuk menangani krisis yang disebabkan oleh virus tersebut. Beberapa tindakan yang telah diambil oleh G20 adalah menyediakan dukungan keuangan untuk negara-negara yang membutuhkan bantuan, terutama negara-negara berkembang. Memperluas jangkauan dan fleksibilitas program keuangan internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, untuk membantu negara-negara yang terdampak oleh krisis dengan menjamin kelangsungan pasokan rantai global, terutama untuk produk kesehatan dan obat-obatan. Dengan mengadakan pertemuan secara virtual untuk membahas bagaimana menangani krisis dan mempersiapkan diri untuk situasi sejenis di masa depan. Menyediakan sumber daya untuk membantu negara-negara mengembangkan vaksin dan menangani permasalahan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh pandemi.

Aksi nyata Indonesia dalam mendukung G20 action plan terhadap menangani krisis ekonomi akibat pandemic covid19 pada tanggal 21-22 November 2020 mengesahkan Deklarasi Pemimpin G20 yang fokus pada kesepakatan untuk menangani krisis pandemic Presiden RI Joko Widodo hadir memimpin Delegasi RI dan Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sherpa G20 Indonesia. Dalam forum yang dipimpin oleh Raja Arab Saudi ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa G20 harus menjadi penggerak utama mengenai dari krisis pandemi dan keterpurukan ekonomi.Presiden mendorong G20 untuk berkontribusi terhadap pemulihan kesehatan melalui investasi, pembiayaan, dan mobilisasi pendanaan global. Beberapa langkah yang dilakukan yaitu

  • COVAX Advance Market Commitment (AMC) sebesar 5 miliar USD pada 2021
  •  Access to Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A) sebesar 35 miliar USD
  •  Investasi pembangunan ketahanan kesehatan untuk mencegah pandemi berikutnya sebesar 39 miliar USD.

untuk mendukung pemulihan ekonomi, G20 harus hadir membantu negara berpendapatan rendah dengan melakukan restrukturisasi utang dan manajemen utang. Pimpinan Delegasi RI ini juga menyampaikan agar negara-negara G20 terus melakukan upaya luar biasa untuk kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan dengan hati-hati.

Menurut Presiden RI, momentum pada krisis pandemi Covid-19 dapat memberikan lompatan  untuk melakukan kedepanya dengan big vision, big action, dan big transformation dan selain itu juga Presiden RI menyampaikan aspirasi Indonesia untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berketahanan pascapandemi Covid-19. Aksi dari Indonesia yang dikatakan oleh Presiden RI dengan membenarkan fundamental yang baru  dilakukan oleh Indonesia untuk mencapai hal tersebut yaitu dengan pengesahan UU Cipta Kerja hingga membuat program pembangunan ekonomi hijau, contohnya seperti B-30, uji coba green diesel D100, dan mengolah biji nikel menjadi baterai lithium. Presiden RI menegaskan kepada G20 secara kolektif bekerja sama untuk memastikan dunia dapat segera pulih pascapandemi Covid-19.

Negara-negara anggota G20 bersama lembaga internasional akan melanjutkan kerja sama global dalam penanganan dampak Covid-19, termasuk melalui pelaksanaan G20 Action Plan dengan sepakat  memobilisasi sumber daya untuk menangani kebutuhan pembiayaan secara cepat dalam penanganan kesehatan global selain itu juga G20 mendukung Research and Development pembuatan, serta distribusi alat diagnosis, terapi, dan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif dan Adapun juga kegiatan lain yang didukung G20 seperti kegiatan kolaboratif, terutama inisiatif ACT-A dan fasilitas COVAX, serta pemberian lisensi sukarela atas kekayaan intelektual sehingga dengan mengakui extensive immunization sebagai global public goods.Selain itu juga adanya dukungan fiskal secara keseluruhan negara G20 difokuskan pada peningkatan sistem kesehatan, perlindungan sosial, peningkatan lapangan kerja, serta dukungan bagi dunia usaha.

Harapan saya untuk G20 dapat mengatasi beberapa masalah ekonomi global yang kompleks seperti adanya ketimpangan ekonomi, dan pertumbuhan yang tidak merata dan dengan menciptakan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara anggota G20 untuk menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan global dengan mendorong reformasi struktural di negara-negara anggota G20 untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengurangi ketidakpastian ekonomi dan keuangan global dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di bidang keuangan dan ekonomi dengan salah satu cara mempromosikan kemitraan internasional yang inklusif dan merata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.

Referensi: file:///C:/Users/User/Downloads/ktt-g20-bahas-upaya-penanganan-pandemi-dan-pemulihan-ekonomi_2023-01-03%2019_55_09.pdf

https://setkab.go.id/presidensi-g20-indonesia-inilah-prakarsa-g20-tangani-tantangan-global/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/36958/bahas-pemulihan-ekonomi-global-indonesia-siap-petik-manfaat-forum-g20/0/berita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun