Mohon tunggu...
Shabrina Adilah
Shabrina Adilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - shbrinadlr

apa yang melewatkan tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Memahami Konsep Temperamen

30 September 2021   20:15 Diperbarui: 30 September 2021   20:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temperamen merupakan salah satu sikap yang kurang baik jika berlebihan, dapat dikatakan sebagai sebuah gangguan. Sikap yang muncul secara tiba-tiba ketika ia merasa tidak suka dengan  apa yang telah dilakukan orang lain.

Santrock, J. W. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 160-161. Temperamen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan. Beberapa individu bertemperamen aktif, sedangkan yang lainnya tenang. Adapun tulisan  ini menjelaskan adanya variasi temperamen. 

Dengan mempelajari temperamen maka kita berusaha untuk mencari cara terbaik mengklasifikasikan temperamen. Sebagaimana pendapat  Alexander Chess dan Stella Thomas. Anak mudah biasanya memiliki mood positif, cepat membangun rutinitas, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman baru., Anak sulit cenderung bereaksi negatif, cenderung agresif, kurang kontrol diri, dan lamban dalam menerima pengalaman baru.

Anak lambat bersikap hangat biasanya beraktivitas lamban, agak negatif, menunjukkan kelambanan dalam beradaptasi, dan intensitas mood yang rendah.

Temperamen sulit atau temperamen yang merefleksikan kurangnya kontrol diri dapat membuat murid kena masalah.

Sikap temperamental ini dapat berkurang apabila orang tersebut menyadari adanya sikap yang berbeda dan memiliki keinginan untuk berubah. Apabila sudah pada tingkat keprahan tertentu dapat melakukan konsultasi kepada ahlinya agar mendapatkan penangan yang tepat.

Deskripsi temperamen anak di lingkungan keluarga, jika dilihat pada pola asuhan merupakan tahapan  pembentukan ikatan emosional yang sangat kuat antara anak dengan pengasuh yang  tidak ada hubungan secara biologis yang terjadi pada awal kehidupannya dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya perilaku anak yang  mempengaruhi perilaku temperamen. 

Dapat terjadi dikarenakan kurangnya komunikasi, kurang sensitif dan rensponsif terhadap kebutuhan pola asuh anak antara pengasuh dan pola asuh kepada anak . 

Sehingga berimplikasi pada beberapa sebab yakni ; Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak lepas dari peran orangtua dan lingkungan di sekitarnya. Sehingga peran orangtua sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak usia dini dan berdampak pada kehidupannya dimasa yang akan datang. 

Oleh karena itu menurut hemat penulis bahwa peran seorang ibu selain mengurus rumah tangga yaitu sebagai pendidik dan pengasuh anak, serta sebagai pelindung bahkan mencari penghasilan tambahan dalam keluarga. Begitu banyak usaha yang dilakukan ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan anak itulah.sehingga proses mendidik dan mengasuh anak akan selalu dilekatkan pada  orangtua dan anak.

Gambaran tumbuh dan berkembang anak termasuk gaya belajar dan berpikir. sehingga temperamen merupakan gaya perilaku dan cara merespon yang sifatnya individual, sebagaimana di sebutkan oleh (Santrock, 2012: 210). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun