Hari ini kita mendapatkan begitu banyak ragam media sosial. Mulai dari facebook, instagram, twitter, tiktok, snapchat dan sebagainya. Semua platform ini berkembang pesat bagi siapa saja untuk melakukan komunikasi satu sama lain, tempat berbagi konten dan bentuk mengekspresikan diri.Â
Pada umumnya orang tua mengalami rasa khawatir ketika anak sudah menggunakan media sosial dalam kesehariannya. Salah satu untuk mengurangi khawatir dengan mengetahui bagaimana agar anak bijak dalam menggunakan media sosial.
Hootsuite merilis data pada Januari 2021 bahwa sekitar 170 juta pengguna media sosial di Indonesia. Dengan kata lain 61,8% penduduk Indonesia menggunakan sosial media. Tentu anak-anak termasuk ke dalamnya.
Media sosial memunculkan kebiasan baru yang mengubah cara orang berinteraksi dan mendorong teknologi dan bisnis. Media sosial dapat dianologikan sebuat pedang yang bermata dua. Meskipun memiliki banyak manfaat, media sosial dapat mempengaruhi anak-anak dengan cara yang tidak sehat.Â
Dampak Positif Media Sosial pada Anak
Kita tidak hanya menjabarkan dampak negatif media sosial yang banyak dibicarakan oleh banyak orang. Ada beberapa argumen positif yang kuat yang mendukungnya. Berikut dampak positif media sosial untuk anak:
#1. Media Sosial Sebagai Sarana Belajar Tanpa Batas
Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga telah mengubah cara anak-anak belajar. Dengan internet, anak-anak dapat melakukan aktivitas tanpa batas.Â
Anak-anak bisa belajar dari berbagai konten edukasi di media sosial. Anak-anak juga bisa termotivasi untuk belajar dari teman sebaya mereka. Ketika anak-anak berinteraksi mereka saling memberi umpan bali dan menyempurnakan proses belajar mereka. Anak-anak dapat belajar dari mana saja bahkan sumber yang lebih baru dan bukan hanya orang tua atau guru.
#2. Media sosial tidak Sekadar Alat Komunikasi
Anak remaja yang bermain media sosial merasakan bahwa medsos bukan hanya alat untuk berkomunikasi, tetapi juga merupakan bagian penting dari kehidupan anak dan remaja bahkan orang dewasa!
Media sosial seolah memberikan jalan untuk tetap terhubung dengan teman-teman masa kecil, komunitas, almamater, klub aktivitas, dan kelas. Sosial media juga memungkinkan anak untuk berjejaring dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.