Mohon tunggu...
SEWU BEJO
SEWU BEJO Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Merintang Rindu (Bagian #1)

29 September 2018   23:58 Diperbarui: 29 September 2018   23:57 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Oh, terima kasih." kata ibu sambil tersenyum.

"Hahaaa..." paman itu terkekeh sambil meletakkan cangkirnya ke meja.

"Oh ya, setidaknya ada tujuhbelas keluarga besar disana."

"Saya rasa disana bukan tempat yang buruk untuk berlibur."

            "Disana masih sangat asri; udaranya segar; siapa tahu anda akan mendapatkan inspirasi baru disana." paman itu terus berbicara.

Sambil menyodorkan amplop, "Saya rasa bukan keputusan buruk untuk sekadar singgah beberapa hari disana."

            Sambil terus memperhatikan paman itu, Asyi terus berjalan. Setelah Asyi sadar bahwa bagian dinding pembatasnya habis ia langsung mempercepat jalannya lalu menuju kamar. Sesampainya di kamar, Asyi langsung melompat ke kasur; membuat badannya naik-turun karena saking kerasnya ia melompat ke kasur. Dengan badan yang masih belum stabil ia membuka kotak. Ternyata kotak itu berisi lembaran-lembaran kertas. Di halaman pertama Asyi menemukan ada tulisan berukuran besar di tengah-tengah.

"PRANGKO,"

"Apa ini?" Asyi keheranan dengan benda asing yang ia lihat.

Asyi mendekatkan pandangannnya ke wajah prangko bergambar bunga, "Kenanga, Sumatera Utara,"

"Ca...ca... cana...cananga adorata"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun