Mohon tunggu...
Sevina Adeisna
Sevina Adeisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sosial, pendidikan, anak dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Generasi yang Berakhlak Mulia?

18 Desember 2022   19:15 Diperbarui: 18 Desember 2022   19:14 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu akhlak ? apa itu akhlak yang mulia ? sering kita jumpai kata berakhlak mulia menjadi jargon atau isitlah pengetahuan dalam dunia pendidikan maupun sekolah. Akhlak sendiri memiliki sebuah pengertian secara umum yaitu akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang  dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan dalam pandangan Islam, akhlak memiliki 2 pengertian yaitu secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, kata akhlak berasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang memiliki arti sebagai perangai, tabiat, budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi, akhlak seseorang memiliki arti sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang yang berkaitan dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya. Kemudian secara istilah, kata akhlak khususnya dalam Islam memiliki arti sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang mempunyai sifat baik biasanya mempunyai perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

Selanjutnya yaitu pengertian generasi, menurut Kupperschmidt (2000) Generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama dan memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. Selain menjadi agen perubahan, peran dari bakal calon generasi adalah memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah. Generasi–generasi inilah yang akan menunjang pertumbuhan masa depan yang akan datang. Apakah akhlak dari calon generasi yang akan datang harus diperhatikan? Tentu saja. Kemudian apa hubungannya antara generasi dan akhlak?

Akhlak yang mulia adalah suatu gambaran atau cerminan kepribadian seseorang, selain itu akhlak yang mulia merupakan salah satu hal yang mampu mengantarkan seseorang kepada harkat dan martabat seseorang menjadi tinggi. akhlak merupakan suatu hal yang utama dalam ajaran agama Islam. Manusia harus berakhlak kerana memiliki panca indera, memiliki akal untuk memilih, menilai dan membandingkan di antara perbuatan yang baik dan buruk atau salah dan benar dalam kehidupannya. Penilaian baik dan buruk seseorang sangat dapat ditentukan dari akhlak yang dimilikinya. Menurut Al-Quran, kedudukan manusia yang tidak berakhlak mulia adalah rendah sekali. Sebagai bukti nyata sudah tertulis pada ayat Al-Quran yaitu : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi mereka itulah orang-orang yang lalai.” Sehingga dalam membentuk akhlak seorang dapat dilakukan sejak sejak dini agar dapat tertanam dengan baik dan benar. Tidak mudah menanamkan akhlak yang baik kepada anak, secara teori bisa saja dapat tersampaikan dengan mudah, namun secara praktek dan implementasinya bisa saja memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun. Dalam mendidik anak sudah banyak diketahui dapat dilalui melalui 3 tahapan diantaranya yaitu tahap anak-anak, tahapan remaja, dan tahapan dewasa. Secara umum usaha awal dalam menanamkan akhlak anak dapat dilakukan pada tahap anak-anak, sesuai dengan peranannya. Dalam hal ini semua pihak harus ikut serta dan mendukung penanaman akhlak yang baik terhadap anak. Sebagai contoh dari kedua orangtuanya, dari keluarganya, dari lingkungannya, serta dari sekolahnya. Disini peran orangtua sangat penting dalam menentukan pergalulan anak agar apa yang menjadi tujuan terciptanya akhlak anak dapat terwujud dengan semestinya.  

Kemudian pada tahap remaja tentunya seorang anak akan melewati masa peralihan atau disebut dengan pasa pubertas. Kerapkali pada tahap ini seorang anak memiliki dorongan yang kuat dalam mengekspresikan dirinya, selain itu pada tahap ini seorang anak masih memiliki sifat labil. Sehingga memerlukan lingkungan serta dukungan yang positif agar membentuk karakter yang positif dalam dirinya. Jika seorang remaja tumbuh dalam lingkungan yang positif maka akan tumbuh dan berkembang ke arah yang baik, namun sebaliknya jika seorang remaja tumbuh dalam lingkungan yang negatif serta tanpa dukungan maka akan tumbuh dan berkembang ke arah yang buruk. Hal-hal tersebut yang kemudian akan berdampak pada generasi-generasi yang akan datang karena akhlak tersebut tidak hanya untuk diri mereka sendiri, namun akhlak yang tumbuh dan berkembang pada anak dapat berpengaruh pada lingkungan dan masa yang akan datang.

Kesimpulannya, akhlak merupakan sesuatu yang penting dalam mendidik seorang anak untuk mencipatakan generasi yang baik agar masa depan dapat dipimpin oleh generasi-generasi yang baik akhlaknya. Maka dari itu dalam mendidik anak, orangtua harus sabar dan penuh perhatian serta mengutamakan mendidik akhlak dari pada ilmu.

Terimakasih, semoga bermanfaat....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun