Entah sudah berapa lama pastinya kita hidup dalam pandemi ini. Seolah sudah terbiasa, menghitung pun sudah enggan.
Sama seperti tahun lalu, tahun ini pemerintah kembali memberlakukan larangan untuk mudik lebaran. Cukup disayangkan memang, tapi mau bagaimana lagi?
Sahabat dan kerabat saya yang beragama Islam kebanyakan berdomisili beda kota, bahkan beda pulau dengan saya. Otomatis bercengkrama secara langsung tak dapat kita rasakan.
Balik lagi seperti lebaran tahun lalu. Berkirim parcel ke sanak keluarga dan sahabat yang merayakan lebaran di luar kota akan dilakukan lagi tahun ini. Makanan kering, souvenir, dan barang-barang anti basi lainnya dikemas untuk dikirimkan. Tak lupa menyematkan kartu ucapan selamat lebaran bagi mereka.
Mengirim paket makanan tak perlu dibuat khawatir lagi. Makanan kering ataupun basah, kirim saja. Jasa ekspedisi sudah memiliki paket pengiriman khusus bila kita hendak mengirim makanan yang cenderung tidak mampu bertahan lama. Tentunya kita harus memperhatikan aturan yang diberlakukan oleh masing-masing penyedia jasa ekspedisi dalam mengirimkan makanan yang tidak tahan lama. Hal ini ada kaitannya juga dengan kebijakan kabin pesawat.
Yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai pengirim adalah turut menginformasikan pengiriman barang kepada keluarga atau sahabat yang kita kirimkan paket.
Jangan coba-coba untuk memberi surprise atau anda sendiri yang yang akan terkejut. Hal ini dikarenakan dalam pengiriman paket makanan yang tidak tahan lama diberikan prioritas atau perhatian secara khusus oleh kurir ekspedisi. Bila penerima tidak memberi konfirmasi, barang akan dibawa kembali oleh kurir, dan bahkan barang bisa dikembalikan lagi ke pengirim paket. Maka jangan coba-coba.
