Mohon tunggu...
SeverinoLH
SeverinoLH Mohon Tunggu... Freelancer - Active Talker

Digital Media Strategy

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Masalah Paska-Relaksasi Pajak Mobil Baru

3 Oktober 2020   21:00 Diperbarui: 3 Oktober 2020   21:00 6062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wacana relaksasi pajak 0% untuk pembelian mobil baru yang dicanangkan Kementerian Perindustrian menarik perhatian masyarakat. 

Relaksasi pajak 0% berarti tidak dikenakan tanggungan pajak pada pembelian kendaraan (mobil). Alhasil, harga jual mobil baru dapat menjadi jauh lebih murah dari harga jual pasar sebelumnya. 

Realisasi relaksasi pajak ini akan berdampak besar pada penjual mobil bekas. Karena selisih harga yang tipis dengan mobil bekas dengan mobil baru yang terkena relaksasi pajak 0%. 

Relaksasi pajak ini sekilas menggiurkan, dan dapat memacu daya beli kendaraan masyarakat. Mungkin saja tujuan dari relaksasi pajak ini agar mendukung zona kendaraan pribadi yang lebih privat, agar penyebaran rantai covid-19 juga bisa ditekan. Namun, selalu ada dampak lainnya. 

Bila relaksasi pajak ini sampai berhasil memacu masyarakat untuk membeli mobil baru, maka banjir kendaraan roda empat di jalanan juga akan meningkat. 

Bangkai kendaraan juga akan meningkat. Tak sampai di situ saja, tingkat polusi emisi karbon dari kendaraan bermotor juga akan meningkat tajam seiring dengan meruahnya jumlah kendaraan yang beroperasi. 

Relaksasi pajak ini tampak menyerang langsung pada kampanye menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi polusi udara dan kelangkaan bahan bakar minyak. 

Bila perkiraan saya ini benar, maka setelah pandemi ini berakhir, Indonesia akan berubah menjadi zona merah polusi udara dengan persentase yang melonjak. Virus selesai, racun di udara telah menanti dengan tangan terbuka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun