Kapal penangkap ikan asing yang masuk melanggar batas Zona Ekonomi Eksklusif membuat geram masyarakat Indonesia. Kelakuan nakal kapal asing ini tampaknya berhubungan dengan Susi Pudjiastuti yang sudah tidak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Turunnya penjaga laut Indonesia membuat beberapa negara mulai nakal di perairan Indonesia. Awal mula kita dibuat geram dengan kapal ikan asal China yang menyolong masuk ke ZEE Indonesia. Baru-baru ini ada kapal ikan dari Vietnam yang juga berulah di lokasi yang sama, yakni di Laut Natuna.
Selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti telah meneror kapal-kapal asing yang nakal mau mencuri kekayaan laut di perairan Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kapal langsung ditenggelamkan di tempat. Bahkan Susi Pudjiastuti juga mengultimatum kepada dunia bahwa Indonesia tidak akan main halus untuk mengusir kapal-kapal asing yang melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia.
Seperti kelelawar yang mulai berkeliaran setelah matahari terbenam, negara-negara lain mulai coba-coba main nakal dengan ZEE Indonesia. Hilangnya sosok penjaga laut Indonesia telah membuat China dan Vietnam mulai memancing masalah dengan Indonesia. Namun, publik cukup dibuat kecewa dengan pemerintah yang seolah lembek menyelesaikan masalah ini.
Ini pendapat hal ini dikarenakan Indonesia tak mau hubungan investasi antara negara menjadi terganggu. Bila memang benar demikian, maka tak seharusnya hal itu membuat kita lembek dalam pertahanan. Bila negara lain tidak bisa menjaga hubungan yang baik, maka tidak perlu ditegur secara halus. Awal saja kita sudah dihina dengan pencurian ikan di ZEE Indonesia, bukan tidak mungkin perlahan akan terjadi ekspansi di bidang lainnya. Alhasil, secara langsung tapi gak sadar kita dijajah dan dikontrol oleh negara lain.
Apa yang dilakukan Susi Pudjiastuti di masa jabatannya baik adanya diterapkan juga untuk kedepannya, meski Susi Pudjiastuti tidak menjabat lagi. Indonesia harus berani menunjukkan cakar Garuda kepada dunia.
