Mohon tunggu...
Setya Utami
Setya Utami Mohon Tunggu... Freelancer - Senior High School

yang sedang belajar mengembangkan potensi diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sinar Senja Hampir Redup

10 September 2023   00:49 Diperbarui: 23 September 2023   14:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi-lagi ku tengok pecahan kaca disudut ruang.

Langkahku diam dibalut kacau menyadarkan ruang ini harusnya hangat tempat ku pulang

Namun perlahan tetap ku sapu satu-satu pecahannya

Biar yang lain tak mampu melihat riaknya

Sampai tidak bisa lagi ku hitung purnama 

Purnama enggan tampak, malamku seringnya mendung diselimuti rapuh

Anganku pernah ada ditengah laut dengan gagahnya kapal

Nyatanya aku hanya punya sekoci yang rapuh

Dan, tahunnya berlalu riuh ombaknya tak tenggelam

Sekoci ini tidak mampu singgah pada dermaga 

Ujungnya ku harus bertahan ditengah ricuhnya ombak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun