Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Lanjutan, Kamu Lagi Apa?

14 Mei 2015   21:00 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

**

Hey, kamu. Sudah selesaikah tugasmu di sana? Sekarang lagi apa? Lagi istirahatkah? Hmm, pastinya hari ini sangat melelahkan untukmu. Iya, kamu perlu istirahat, mengisi kembali energi yang terkuras untuk aktivitas besok. Oh, iya, besok penerbangan pagi, atau siang? Bolehkah ku tebak? Penerbangan sore, kan? Bandar udara lumayan cukup jauh kan dari tempatmu sekarang. Iya, aku bisa mengerti, nggak papa kalau sampai rumah pas hari sudah gelap. Di sini angkutan tersedia kapan aja, kan. Tidak seperti di rumah Ibu di kampung. Kalau malam hanya nyamuk saja yang berseliweran. He he he

Apakah kamu sudah makan malam? Capek bukan alasan untuk tidak makan, lho. Makanan adalah sumber energi bagi tubuh kita. Makan dengan menu seadanya di sana saja, nggak papa, meski semua menu ada, kan? Pastinya hanya sayur bening kesukaanmu saja yang tidak ada. Iya, nanti aku buatkan sayur bening favoritmu di rumah, setelah kamu tiba esok.

Kamu, tadi aku pergi sebentar ke toko seberang rumah, pulsa handphone ku menipis. Tambah repotkan kalau sampai habis. Misalkan nanti kamu kirim pesan dan aku nggak bisa balas, gimana? Kamu sih bisa paham, tapi aku kan panikan. Nggak bisa jauh-jauh dari kamu. He he he

Balik dari toko, aku mampir di abang penjual ketoprak. Itu lho, pas di samping gang tempat kamu indekost dulu. Aku pernah cerita, kan, ngidam pingin nyobain ketoprak di sana. Nah itu dia, tadi aku lihat si abang berjualan, ya sudah, aku mampir saja dan pesen seporsi dibungkus. Begitu sampai rumah aku langsung memakannya. Secara harga nggak ada masalah, tapi soal rasa kurang cocok dilidahku. Masih enak ketoprak langganan kita, yang di seberang convenience store itu. Kapanan kalau waktu luang, kita kesana lagi, ya. Tapi karena erdorong oleh rasa lapar akhirnya habis juga sebungkus ketoprak itu aku makan. Ha ha ha.

Kamu, tadi siang, selepas Dhuhur, Bang Sofian datang. Sepertinya ia baru pulang dari masjid dekat rumah kita. Tapi nggak jadi masuk rumah begitu kukatakan keadaannya. Nggak papa, lain kali saja aku mampir lagi, imbuhnya. Agak nggak enak hati juga sih, jauh-jauh ia bertandang tapi kamu sedang tidak ada di tempat. Belum berjodoh kali, ya.

Eh, iya, kemarin sore, selepas Maghrib, aku berpapasan dengan istrinya Pak Haji, tetangga kita. Ternyata masih muda lho. Pantesan sampai sekarang Pak Haji masih sehat bugar, ya. Lha wong istrinya muda dan cantik, ha ha ha. Emm, emang apa hubungannya, ya, sehat bugar dan istri cantik? Aku juga nggak paham. Mungkin perlu nanya sama kamu, deh.

Hmm, sebenarnya aku pingin cerita banyak sekali sama kamu. Tentang heboh dan uniknya tetangga-tetangga kita, tentang si gendut yang ramah tapi tukang makan, juga si hitam dan kerempeng nan gesit, Mang Otong. Meski kerempeng tapi dia cekatan, lho. Selalu saja ada yang dia kerjakan, tak pernah terlihat diam orangnya. Tidak seperti si gendut yang banyak duduknya ketimbang geraknya. Makanya dia jadi gembul, males gerak, sih.

Aduh, kok malah jadi ngrumpi, sih. Hi hi hi, sudah,ah. Nanti saja aku lanjut cerita-ceritanya, apa saja selama kamu tidak ada. Karena, hanya kamu satu-satunya tempat aku bebas bercerita. Nggak apa-apa kan? Baiklah, istirahatlah yang cukup. Puaskan rindu dan kangenmu dengan mereka, belum tentu setahun lagi kalian berkumpul lagi seperti beberapa hari ini.

Sudah dulu, ya. Selamat istirahat, tidur nyenyak ya. Selamat malam, kamu. **(end)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun