Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

FGD Perdana Bersama Kompas Gramedia

31 Mei 2015   16:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_368600" align="aligncenter" width="531" caption="Goodie bag Kompas berisi kaos. Foto: koleksi pribadi"][/caption]

Oleh: Setyaningrum

Saya sangat bersyukur, bisa menjadi salah satu peserta focus group disscusion (FGD) yang diadakan oleh Kompas Gramedia. Bertempat di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No 26-28 Jakarta, pada Sabtu 23 Mei 2015. Jujur saja, ini kali pertama saya mengikuti focus group disscusion. Nervous sudah pasti saya rasakan. Mengingat, Kompas Gramedia bukan perusahaan kecil atau perusahaan yang sedang dalam merintis usaha. Dan saya, hanyalah salah satu dari sekian juta pembaca Kompas.

Awalnya pada Jum’at pagi 15 Mei 2015, kira-kira seminggu sebelum acara, saya di telepon oleh seorang wanita, Mbak Nining, yang mengaku dari Litbang Kompas, dan mengharap kedatangan saya di Kantor Kompas pada Sabtu 23 Mei 2015, setelah sebelumnya bertanyajawab dengan saya. Saya mengiyakan saja undangan itu karena pada tanggal tersebut saya tidak ada planning akan kemana. Dan saat itu berbagai pertanyaan melintas di benak yang saya ragu bisa menjawabnya. Focus Group Disscusion itu apa? Dan kenapa Kompas mengundang saya?

Sempat sih tebersit pikiran “jangan-jangan ini penipuan lewat telepon yang kerap terjadi itu”.Namun saya tepis pikiran tersebut. Kenapa? Nalar saya mengatakan, pihak Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kompas mengubungi saya karena saya tercatat sebagai pelanggan Harian Kompas versi digital, sejak awal 2012. Dan benar saja. Hari Senin, 18 Mei 2015 saya mendapat e-mail dari Puslitbis (Pusat Penelitian Bisnis) Kompas, meminta konfirmasi kehadiran saya sebagai peserta diskusi padaSabtu, 23 Mei 2015. Nalar dan dugaan saya ternyata tidak salah, bahwa ini memang sungguhan, bukan sekedar telepon nyasar. Sambil menenangkan batin, saya berusaha mengenal lebih jauh lagi Koran Nasional yang saya baca setiap hari tersebut.

Dan pada hari yang sudah dijadwalkan, saya datang ke Kompas Gramedia, Palmerah Selatan. Saya lebih memilih berangkat agak pagi meskipun jadwal diskusinya jam satu siang, sebab sayamenggunakan angkutan umum Commuter Line dan tidak mau menanggung risiko telat sampai di tempat diskusi. Tepat pukul 12:00 saya telah sampai di Kompas Gramedia. Saya memilih tidak langsung menuju lobby tapi duduk menunggu di halaman Bentara Budaya, seberang gedung Kompas Gramedia, yang ternyata sejuk meskipun saat itu sedang terik.

Limabelas menit menuju pukul satu, baru saya beranjak melangkah memasuki lobby gedung Kompas Gramedia Unit II tersebut. Waktu itu saya hanya menemui seorang security di meja resepsionis, sedang berbincang-bincang dengan sesama karyawan di dalam lobby. Menurut security tersebut, focus group disscusion sesi saya belum dimulai, baru sesi pagi yang sudah selesai.

Namun tak lama kemudian seorang mbak-mbak keluar dari lift dan menyalami saya serta menanyakan apakah saya anggota diskusi. Mbak Fitri, nama wanita tersebut, tersenyum dan minta maaf karena masih menunggu kehadiran peserta yang lain. Sepuluh menitan kemudian Mbak Fitri mengajak saya dan seorang peserta yang lain naik ke lantai dua, ke dalam ruang diskusi.

Memasuki ruang diskusi saya merasa kalau saya sedang berada di rumah saudara. Nyaman, adem, kental sekali dengan aroma kekeluargaan. Meski orang hilir mudik namun tidak ada suasana tegang sama sekali, yang membuat nervous saya sedikit memudar. Akhirnya datang lagi peserta, dua orang bapak-bapak memasuki ruangan. Di dalam ruangan tersebut, kami berempat yang sama sekali tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya duduk melingkar di ruangan. Dari ke-empat peserta diskusi yang diundang, saya perempuan satu-satunya.

Sebelum diskusi dimulai, kami dibagikan lembaran kuesioner yang harus diisi. Setelah acara diskusi selesai, saya baru menyadari kalau beberapa jawaban saya ternyata tidak sesuai, diakibatkan keliru memaknai kata. Tapi, ya sudahlah. Mungkin lain kali jika diundang kembali oleh Kompas untuk berdiskusi lagi, saya akan lebih berhati-hati mengisi lembaran-lembaran kuesioner tersebut. J

Setelah saling sapa dan suasana agak tenang, dimulailah acara diskusi. Di moderatori oleh Mbak Theresia (maaf bila saya salah eja, namun tak akan salah mengenali bila bersua kembali) dan dibantu oleh seorang notulen, Mbak Anin. Pak Tondo dengan ramahnya menyapa dan sesekali jepret-jepret untuk dokumentasi diskusi. Bahkan dimintai tolong memotret oleh salah satu peserta diskusi melalui ponselnya. Saya yang masih dilanda nervous tak berani njepret. Padahal kamera sudah saya persiapkan dari rumah. L

Focus Group Disscusion (FGD) Kompas atau lebih pas disebut diskusi kelompok Kompas ini ternyata menarik. Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumya. Tadinya saya berpikir akan ada semacam tanya-jawab yang tidak boleh ada salah, semua jawaban harus tepat. Ternyata tidak demikian yang terjadi. Dengan santai kami diajak membicarakan tentang kebiasaan membaca berita, keseharian kita mengakses informasi dari media, baik media online maupun media cetak, utamanya produk Kompas Gramedia. Dari FGD ini saya menjadi lebih paham tentang Kompas. Dan saya ingin berbagi informasi sebatas yang saya tahu tentang Kompas, mudah-mudahan tidak menggurui yang sudah paham. J

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa awalnya Kompas Gramedia adalah sebuah perusahaan media cetak. Majalah Intisari “Sang Pemula” adalah produk pertama Kompas Gramedia. Majalah tersebut terbit bulanan, hitam putih tanpa sampul pada tanggal 17 Agustus 1963. Majalah ini didirikan oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama. Namun dalam pengelolaannya dibantu oleh J. Adisubrata dan Irawati.

Dua tahun setelahnya tepatnya 28 Juni 1965 terbitlah Surat Kabar Kompas yang terbit mingguan. Dua tahun berlalu dan Surat Kabar Kompas berkembang menjadi Surat Kabar Harian Nasional. Seiring perkembangan jaman, Kompas Gramedia kemudian meraksasa menjadi sebuah perusahaan media massa dengan berbagai produk. Tidak sebatas pada media massa saja. Semua lini dirambah oleh Kompas Gramedia, mulai dari surat kabar, majalah, media online, percetakan, televisi, radio, perhotelan, dan masih banyak lainnya. Universitas dan event organizer-pun kini dimiliki oleh KompasGramedia.

Kompas Gramedia sebagai perusahaan media massa, mempunyai 5 produk yang menggunakan nama yang sama di dalamnya, Kompas. Ke-lima produk tersebut, yaitu:

Harian Kompas (Koran Kompas, atau Kompas Cetak)

[caption id="attachment_368601" align="aligncenter" width="195" caption="Tampilan Kompas cetak edisi Sabtu, 30 Mei 2015. Foto: koleksi pribadi"]

14330623401933425703
14330623401933425703
[/caption]

Harian Kompas mulai terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 di Jakarta. Edisi perdana, terbit mingguan dan berisi empat halaman. Sampai hari ini, surat kabar nasional ini terbit setiap hari kecuali hari libur nasional. Harian Kompas memiliki beberapa rubrik diantaranya: Berita Utama, Politik & Hukum, Opini, International, Pendidikan & Kebudayaan, Sosok, Ekonomi, Nama & Peristiwa, Nusantara, Metropolitan, dan Olahraga. Sejak tahun 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Saat ini, sebagian konten dari Harian Kompasdimuat juga di Kompas.com.

Kompas.com

Kompas.com merupakan media online Kompas Gramedia, berisi kumpulan berita terkini yang dapat langsung diakses melalui internet. Diluncurkan 29 Mei 2008, dan baru saja merayakan hari jadinya ke-7. Kompas.com seperti layaknya media online yang lain, menyajikan berita up to date, sesuai waktu dan kejadian berita. Dari satu topik berita bisa berpuluh-puluh judul mereka publish-kan. Tak heran bila Kompas.com menghasilkan 3-4 ratus berita perhari. Kapanpun dimanapun bisa bebas diakses melalui internet di http://www.kompas.com/.

[caption id="attachment_368602" align="aligncenter" width="610" caption="Tampilan (desktop) Kompas.com pada Minggu, 31 Mei 2015. Foto: koleksi pribadi"]

1433062378786161628
1433062378786161628
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun