Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ken Arok Merebut Tahtanya

25 Juni 2021   13:12 Diperbarui: 25 Juni 2021   13:24 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berangkatlah pasukan yang sangat besar menuju ke desa Ganter untuk menghadapi pasukan perang Kerajaan kediri. Ikut dalam pasukan Kerajaan Singosari, yaitu Danghyang Lohgawe, Mpu Purwa, putra-putra Sri Rajasa : Anusapati, Tohjaya, mahesa Wong Ateleng, putra Kebo Ijo, putra Danghyang lohgawe, putra Mpu Gandring dan senopati-senopati dari jenggala yang telah menjadi prajurit Singosari.

Dari Kerajaan Kediri dipimpin langsung oleh Raja Kertajaya, didampingi panglima perangnya Mahesa Walungan dan Gubar Baleman, serta senopati-senopati Kerajaan Kediri yang sudah berpengalaman dalam menghadapi medan peperangan. Prajurit kediri mengular mengiringi Raja Kertajaya.

Peperangan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singosari tidak dapat dihindarkan lagi berlangsung dengan dahsyatnya. Beberapa hari peperangan itu berlangsung. Banyak memakan korban, baik dipihak Singosari maupun dipihak Kediri.

Dua panglima perang Kerajaan Kediri akhirnya tewas dalam peperangan itu. Sehingga Raja Kertajaya harus berhadapan dengan Sri Rajasa yang memakai gelar Bhatara Guru.

Pertempuran Raja Kertajaya dengan Sri Rajasa berlangsung dengan dahsyatnya, saling mengadu kesaktian. Keduanya manusia yang tuntas ilmunya. Tak ada prajurit yang berani mendekat pada pertempuran dua Raja besar itu. Tetapi akhirnya Raja Kertajaya harus mengakui keunggulan Sri Rajasa.

Raja Kertajaya akhirnya dapat melihat sendiri bahwa Sri Rajasa benar-benar putra Siwa. Raja Kertajaya menyadari bahwa nyawanya tidak dapat tertolong lagi karena dia benar-benar sedang berhadapan dengan Bhatara Guru. Maka larilah Raja kertajaya ke arah bukit yang tertinggi di daerah Ganter itu dan dipuncak tertinggi itu Raja Kertajaya tewas oleh Sri Rajasa.

Akhirnya peperangan itu dimenangkan oleh Kerajaan Singosari, pada tahun 1222 M. Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi menjadi Raja Singosari dan Kerajaan Kediri menjadi negara bawahan Kerajaan Singosari. Semakin luas kekuasaan Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi, menguasai wilayah kerajaan Kediri dan wilayah kekuasaan kerajaan Jenggala.

Bandarjaya, 25 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun