Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebih Baik Berpikir Kecil tapi Bertindak Besar

19 Juni 2021   17:01 Diperbarui: 19 Juni 2021   17:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LEBIH BAIK BERPIKIR KECIL TAPI BERTINDAK BESAR

By. Setyagi AM

Setiap saat kita ini butuh semangat, butuh motivasi, butuh hasil yang memuaskan diri kita. Sesuatu yang membuat diri kita menjadi puas, itu menyenangkan.

Setiap saat orang itu butuh rasa senang menghiasi hidupnya. Kita tidak suka dengan rasa sedih, gelisah, takut, tidak berani dan lain-lain yang bersifat tidak mengenakan.

Rasa senang itu bagai pupuk untuk tanaman. Rasa senang itu bagai makanan untuk hewan. Rasa senang itu bagai obat bagi mereka yang sedang sakit.

Terasa apa tidak diri kita, bahwa kita beraktivitas setiap saat itu hanya ingin mendapatkan rasa senang. Setiap bulan gajian itu membuat senang, setiap minggu gajian itu juga lebih menyenangkan, setiap hari gajian itu sangat menyenangkan.

Nah... untuk dapat seperti itu, kita harus dapat setiap waktu yang pendek, harus ada yang dapat kita capai. Untuk itu kita berpikir yang keci-kecil saja, lalu kita lakukan itu dan berhasil. Hati kita pasti akan senang, karena kita berhasil.

Dengan rasa senang itu, modal kita untuk berpikir lagi, lalu kita tindakan atau kita lakukan dan berhasil. Kita kumpulkan rasa senang-rasa senang itu, maka akan menjadi modal yang besar buat kita.

Bukannya kita itu materialis, tetapi sudah menjadi kenyataan bahwa setiap harinya orang butuh rupiah. Maka mencari kesenangan itu harus dihubungkan dengan rupiah. Misalnya kita tidak punya modal rupiah sama sekali, maka kita besok jangan berpikir untuk dagang. Tapi berpikirlah kita besok itu untuk jual jasa, karena memang modal yang sedang kita punyai adalah keahlian diri kita sendiri.

Setelah selesai menyelesaikan jasa itu, kita dapat rupiah, senang hati kita. Kita berpikir lagi jasa apa yang bisa kita berikan, pada siapa jasa itu kita berikan. Tentunya tujuannya adalah agar dapat rupiah, biar hati kita senang lagi. Ingat hati yang senang, akan memompa energi yang deras sekali dari dalam diri kita. Dan energi itu adalah energi yang positif.

Ingat-ingatlah, udara itu kalau kita pegang tidak terasa. Tetapi kalau udara itu kita masukkan dalam ban truk yang besar, maka truk yang mengangkut berton-ton beban itu dapat terangkut. Itulah hebatnya energi positif dari dalam diri kita, hasil dari rasa senang yang kita kumpulkan tiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun