Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ken Arok Pengubah Sejarah

7 Juni 2021   15:09 Diperbarui: 7 Juni 2021   15:12 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KEN AROK PEMBUAT SEJARAH

Halaman 8

Ken Arok minta keris itu dapat selesai dalam waktu 5 bulan, karena Ken Arok segera akan menggunakannya. Mpu gandring tidak sanggup kalau harus selesai 5 bulan, karena untuk membuat keris pusaka membutuhkan waktu paling cepat 1 tahun. Tetapi Ken Arok tetap minta untuk dapat selesai 5 bulan. Nanti setelah 5 bulan Ken Arok akan ke tempat Mpu Gandring untuk mengambil keris pesanannya. Akhirnya Mpu Gandring berkata, "Kita lihat saja dulu nanti seperti apa keris itu."

Lalu Ken Arok kembali ke Tumapel dan bertemu dengan Danghyang Lohgawe. Ken Arok mengatakan bahwa dia sudah bertemu ayah angkatnya Bango Samparan dan sudah memesan keris pada Mpu Gandring. Mendengar penuturan Ken Arok, Danghyang Lohgawe semakin yakin Ken Arok memang sedang meniti takdirnya.

Sebagai pengawal Tunggul Ametung, Ken arok memahami benar tempat-tempat didalam istana Akuwu Tunggul Ametung. Semakin bertambah hari Ken bertambah sering bertemu dengan permaisuri Ken Dedes. Nampaknya permaisuri Ken Dedes juga menaruh hati pada Ken Arok, sehingga kedua insan itu sebenarnya saling jatuh cinta. Sebenarnya pernikahan Ken Dedes dan Akuwu Tunggul Ametung bukan didasari rasa sayang dan cinta, karena pada waktu itu Ken Dedes dipaksa untuk dapat menikah dengan Akuwu Tunggul Ametung.

Ken Arok sudah mendengar pula bahwa sebenarnya permaisuri Ken Dedes sudah mengandung anak Akuwu Tunggul Ametung. Oleh sebab itu Ken Arok tidak mau berlama-lama untuk melaksanakan rencananya. Maka untuk itu dia minta pada Mpu Gandring untuk dapat menyelesaikan keris pusaka pesanannya dalam waktu 5 bulan. Karena semakin lama kandungan permaisuri semakin kelihatan dan kalau begitu akan berpengaruh pada rencana Ken Arok selanjutnya.

Setelah beberapa waktu Ken Arok berada di Tumapel melakukan tugas-tugas keprajuritannya. Tibalah waktunya Ken Arok mengambil keris pesanannya ke Lulumbang ke tempat Mpu Gandring. Ken Arok Berangkat sendiri ke Lulumbang. Sampai disana dia langsung menemui Mpu Gandring dan menanyakan keris pesanannya. Tapi ternyata keris itu belum jadi. Mpu Gandring minta waktu 3 bulan lagi keris itu akan sempurna jadi. Tapi nampaknya Ken Arok tidak dapat menunggu lagi.

Terjadilah pertengkaran Ken Arok dan Mpu Gandring. Ken Arok bersikeras untuk membawa keris itu walau belum sempurna jadi. Mpu Gandring tidak membolehkan keris itu untuk dibawa, karena keris yang belum sempurna jadi sangat berbahaya bagi siapapun yang memegangnya. Akhirnya pertengkaran itu berujung pada perebutan keris dan Mpu Gandring harus tertusuk oleh keris buatannya sendiri.

Di Akhir hayatnya Mpu Gandring berkata, "Anak mas Ken Arok memaksakan diri untuk membawa keris itu, maka Anak Mas Ken Arok harus menanggung akibat dari perbuatan anak mas sendiri. Keris itu akan membawa korban 7 orang dekat anak mas."

Ken Arok sangat menyesal atas kejadian itu dan sempat mau dihancurkan saja keris itu. Keris itu dilembarkan Ken Arok dilumpang di tempat pembuatan keris itu. Tapi alangkah kagetnya Ken Arok, bukannya keris itu yang hancur, tapi justru batu lumpang yang besar itu yang pecah hancur berserakan.

Luar biasa pikir Ken Arok, keris buatan Mpu Gandring. Kekuatannya sungguh dahsyat, walaupun belum jadi sempurna. Ken Arok berjanji, "Besok kalau saya sudah jadi seorang raja, saya tidak akan melupakan tempat ini. Saya akan bangun tempat ini menjadi tempat jauh lebih baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun