Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Malam

3 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 3 Desember 2021   23:56 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stary Sky Night Trees Moon, Photo by id.pngtree.com

Malam,
Kau tak pernah bertemu dengan siang
Gelapmu tak sia, meski berkabut dipetang
Membentuk kata beradu sayang
Dalam dentum nan dentang

Malam,
Gelapmu melelapkan
Kadang melenakan
Jauh luluh pada alunan
Hingga ku terjatuh akan lingkupan

Malam,
Kau tak sehadir bak senja
Yang datang dan singgah sebentar saja
Adakah ia menggores luka?
Namun di lubuknya tak ditemui cerca

Malam,
Beradu rindu pada dinginnya embun pagi
Menyibak tirai melirik tirani
Duhai terbolak baliknya hati
Rengkuh diri hingga sanubari

Temanggung, 2 Desember 2021
Defit Setya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun