Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selaksa Rindu di Kalbu

25 November 2017   12:24 Diperbarui: 25 November 2017   14:44 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.tumblr.com/tagged/selaksa

Jauh di ujung hari
Kau mematri rasa
Katamu untuk ku hayati
Memadu akan laksana senja

Jauh di akhir gelagat jiwaku
Menyapa hati nan gemuruh
Menerpa lirih dan sendu
Menambah hati ini kian gaduh

Jauh di ufuk sana
Ku lihat semburat rindu mengadu
Memberiku tanda
Untuk membalasnya dengan suatu nan padu

Jauh disana ku laung fikirku
Apakah ini selaksa rindumu?
yang kian hari menusuk di kalbu
dan menanti jawaban indah dari bibirmu

Dalam Penantian Cinta
Temanggung, 25 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun