Mohon tunggu...
Setyo Sudirman
Setyo Sudirman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Waspadai Investasi Bodong di Tahun Tikus Logam

20 Januari 2020   09:48 Diperbarui: 20 Januari 2020   10:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tahun Baru Imlek (China) tinggal menghitung hari. Mulai akhir pekan ini, Sabtu, 25 Januari 2020 Tahun Baru Imlek itu dimulai. Nah, berdasarkan kalender China, 2020 merupakan Tahun Tikus Logam.

Lalu apa yang menarik dengan Tahun Tikus Logam dalam kaitan dengan investasi? Bicara soal Fengshui, tentu wajib dari pakarnya. Nah, jelang Imlek 2020, sejumlah pakar fengshui pun menyampaikan analisisnya, seperti halnya Master Fengshui Indonesia, Yohan Suyangga.

Ia mewanti-wanti bahwa tahun tikus itu tahun tipuan. Oleh sebab itu, baik juga untuk waspada karena akan muncul penipuan-penipuan yang dilakukan perseorangan hingga perusahaan dalam apa yang biasa dinamakan dengan investasi bodong.

Ia berpandangan bahwa tikus itu pada dasarnya memiliki karakter yang unik. Tindakannya unpredictable. Apalagi, tikus itu dikenal sebagai binatang pencuri atau penipu.

Sebagai binatang yang hidup di dalam tanah, kemunculannya kerap tak terduga, ibarat bencana yang tak terduga. Ia tiba-tiba datang dan mencuri makanan. Dalam peristilahan kata tikus tak jarang dimaknai secara negatif seperti halnya istilah "tikus kantor".

Terkait dengan ramalan maraknya investasi bodong, kalau mau jujur akhir-akhir ini kasus-kasus investasi bodong sebenarnya sudah banyak yang terungkap kedoknya.

Tidak sedikit jumlah investasi bodong yang berhasil memperdaya masyarakat yang awam akan investasi. Dengan kata lain tanda-tanda maraknya investasi bodong mulai terasa. Kasus demi kasus terus menyisakan korban yang terperdaya karena iming-iminng yang menggiurkan.

Investasi bodong harus menjadi "musuh bersama" dalam investasi pada 2020. Penipuan berkedok investasi musti dikenali, terlebih masyarakatnya terus diedukasi agar melek investasi dengan benar.

Setelah diedukasi, masyarakat perlu diarahkan untuk menikmati investasi yang benar, semisal investasi saham dengan aplikasi IPOTGO milik IndoPremier yang tercatat dan diawasi oleh OJK. Masyarakat perlu diarahkan pada investasi-investasi yang terpercaya, bukannya investasi abal-abal.

Secara umum dikenali kalau investasi bodong itu biasa menawarkan imbal hasil tinggi dengan risiko kecil atau bahkan tanpa risiko sama sekali.

Nah, kalau ada tawaran investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dengan risiko rendah atau bahkan tanpa risiko sama sekali patut dicurigai sebagai investasi bodong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun