PANGKALPINANG - Anggapan kalau investasi itu butuh modal gede sudah tidak berlaku lagi. Saat ini investasi bisa dinikmati dengan dana terjangkau. Pun di investasi saham yang kini akrab dengan sebutan nabung saham.
Nabung saham sudah bisa dinikmati siapa pun, termasuk kalangan mahasiswa yang notabene masih bergantung pada orangtua atau masih nunggu kiriman uang dari orangtua.
Anggapan nabung saham hanya dilakukan dan dinikmati mereka yang berduit sudah nggak zamannya. Itu masa lalu. Nabung saham kini sudah sangat terjangkau.
Nabung saham tergantung dari nilai saham yang ingin dibeli. Logikanya begini, kalau harga saham per lembarnya saja di kisaran Rp. 100, tentu hanya dibutuhkan dana Rp 10 ribu (1 lot) untuk bisa nabung saham.
Nabung saham dengan dana Rp. 10.000 tentu sangat terjangkau dan tak sulit bagi kebanyakan orang, termasuk mahasiswa. Uang senilai Rp.10.000 bisa dikumpulkan dari uang receh yang selama ini disepelekan.
Nabung saham dengan dana terjangkau ini mudah dilakukan, misalnya dengan platform IPOTSTOCK besutan PT Indo Premier Sekuritas. Cukup dengan Rp 100 ribu per bulan, mahasiswa sudah bisa memiliki saham dan menikmati cuannya.
Menariknya, keterjangkauan nabung saham ini pun dirasakan para mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang mengikuti Seminar Pasar Modal Non Reguler di Kantor Perwakilan BEI KP Bangka Belitung pada Kamis, 7 Februari 2019.
Seminar edukasi yang dibuka oleh Trainer IDX KP Bangka Belitung M.Fuad dan diisi Representative Officer PT Indo Premier Sekuritas, IPOT Pangkalpinang, Lamia Eva Rini ini disambut antuasiasme mahasiswa yang membuka akun untuk nabung saham di #IPOTaja melalui platform IPOTSTOCK.
Lamia Eva Rini dalam paparannya menyebutkan selain terjangkau, saat ini nabung saham juga sudah sangat mudah dengan smartphone di genggaman tangan. Nabung saham sudah serba online. Mulai registrasi hingga transaksi sudah full digital. Mahasiswa nabung saham? Mudah dan terjangkau!
